Chapter 71 - Aku seorang Ilmuwan

625 Kata

Tok tok tok. "Han, Annisa..." Terdengar sebuah suara ketukan pintu dan suara yang memanggil nama kami. "Ada Ibu, Mas." Nisa dengan cepat berdiri dan bangkit dari atas tubuhku. Untung dia punya saran yang bagus tadi. Ndak mau lepas baju. Hanya dengan berdiri, rok panjang Nisa sudah kembali turun dan menutupi pahanya yang putih dan mulus. Dia lalu melangkah ke pintu dan membukanya. "Ibu," jawab Nisa dengan muka sedikit memerah dan menundukkan kepalanya. Di depan pintu, Ibu terlihat memperhatikan Nisa dengan tatapan penuh selidik. "Lama bener bangunin si Handoyo?" tanya Ibu. "Itu udah bangun kok Bu, Mas Aan-nya," jawab Nisa lirih. "Ya udah. Ajak turun ke bawah, suruh sarapan," kata Ibu lalu meninggalkan kami berdua. Nisa kemudian berjalan ke arahku dan duduk di kasur. Kami cuma te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN