Chapter 113 - Kekuatan Cinta

544 Kata

"Lho?" aku kaget. Saat masuk ke dalam rumah, tak ada seorang pun di ruang tengah. Aku berjalan ke arah belakang, ke arah dapur, tapi tak juga menemukan mereka. Aku hanya melihat sayuran, tempe, dan bumbu-bumbu yang masih belum selesai di siapkan berserakan di atas meja. Aku merasakan sesuatu baru saja terjadi di rumah ini antara Putri dan Nisa. "Nis... Put..." panggilku dengan suara sedikit keras. Tak ada sahutan, aku lalu kembali ke ruang tengah dan menuju ke kamarku yang tertutup rapat. Aku mendekat dan mendengarkan suara seseorang yang sedang menangis lirih di dalam kamar. "Huft," aku menarik napas panjang dan mengetuk pintu kamar pelan. "Aku buka pintunya ya?" kataku, aku ndak manggil nama, karena aku tak tahu yang di dalam siapa? Nisa atau Putri. Saat di dalam, aku melihat seor

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN