Chapter 159 - Galau

606 Kata

“Cie cie…” “Apaan sih, Mbak?” sahut Putri sambil tersipu ke arah Ira. “Tadi ada yang bilang, suamiku diculik orang. Dah sempat panik sih, tapi setelah tahu yang nyulik siapa, nggak jadi deh,” goda Ira lagi ke arah Putri yang sekarang sedang membantunya memasak di dapur. “Ish, Mbak kok gitu ngomongnya. Masak Putri dibilang nyulik suami orang, itu kan suami Putri juga,” sungut Putri. “Tumben-tumbenan deh. Ada masalah apa di kerjaan?” tanya Ira tak lama kemudian, kali ini dengan nada serius. Putri menarik napas panjang lalu menceritakan semuanya. Dia bercerita tentang Rio, ribetnya birokrasi, rewelnya pelanggan, dan semuanya. Dia memang selalu terbuka soal apa pun ke Ira maupun Nisa. “Aku iri sama Mbak Ira,” bisik Putri setelah mengakhiri ceritanya. “Lha? Jangan ngiri deh. Emang Putri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN