Chapter 152 - Ingin Tahu

758 Kata

Tanpa sepengetahuan mereka, tiga pasang telinga mendengarkan percakapan orang-orang dewasa di kamar mereka dengan pandangan mata takjub dan terkesima. Mereka adalah Za, Fa, dan Li. “Kak, menurut Kakak, Ayah seriusan bertarung melawan mahluk gaib sebanyak itu?” tanya Fa. Za menganggukkan kepalanya, “Mereka nggak punya alasan untuk membohongi satu sama lain kan?” tanya Za balik, “dan lagi, seolah-olah bagi Mama, Umi, dan Mami, ini bukan kali pertama mereka mendengar soal cerita seperti ini dari Ayah. Jadi Kakak rasa, Ayah sama sekali tak berbohong,” lanjutnya. “Tadi, Mami nyebut-nyebut soal kalung yang dibawa Uti. Kakak pernah denger soal kalung itu?” tanya Li. Za menggelengkan kepalanya. Tentu saja dia berbohong. Tapi dia sudah berjanji ke Tante Ningrum soal kalung itu. Lain ceritanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN