Adalah Austin Drake, ayahnya berkewarganegaraan Amerika Serikat, sementara sang Ibu seorang WNI yang berasal dari tanah Sumatera. Ia lahir dan besar di negeri Paman Sam. Ia paham Bahasa Indonesia baku, walaupun dalam pengucapannya kerap kali mendapatkan hadiah tawa dari sang Ibu. Pria itu dikenal memiliki otak yang encer. Sungguh tak ada yang meragukan kapasitas otaknya dalam menyerap ilmu. Hari itu adalah hari pertama ia mengikuti rangkaian kuliah dasar sebagai mahasiswa baru jurusan Ilmu Kedokteran. Seperti biasa, ia menjalani hari dengan sangat percaya diri. Hingga saat sang Dosen menanyakan sebuah kasus ke forum, seorang teman sekelasnya mendahului Austin mengangkat tangan. Zhen Ryu Raiden, putra salah seorang pemilik rumah sakit ternama di Manhattan. Singkat cerita, keseharian ked