Pandangan Isla kembali tertuju ke atas telapak tangan Oki. Merasa heran mengapa Oki membawa-bawa cincin itu. Oki yang merasa terkejut karena Isla tiba-tiba hadir di sampingnya mengikuti arah pandang sang mantan. Gelagapan! Ia gegas memasukkan kedua cincin itu ke dalam saku celananya. “Belum pulang, La?” tanyanya kemudian, memecah kecanggungan. “Belum. Lo ngapain di sini?” “Tadi Amy perutnya keram.” “Oh.” “Kok kamu di sini? Nunggu orang?” tanya Oki lagi. “Gue pesen makanan.” “Masih lama di sini La?” “Mungkin,” sahut Isla singkat, datar. Oki menghentakkan napasnya, lalu berdiri tepat di samping Isla. Ia tak mengatakan apapun, hanya menatap Isla lekat, membuat Isla serba salah dibuatnya. “Aku balik duluan ya La?” ujar Oki kemudian. Isla terpegun, merasa heran dengan sika