Zhen memutuskan panggilan suara itu. Ia lalu berbaring di atas ranjang. Pikirannya berkecambuk. Sungguh ia kecewa dengan Isla. Bukannya di malam mereka saling mengakui perasaan, Zhen sudah bilang jika ia mau menjadi satu-satunya? Ia bahkan menekankan pada Isla jika ia akan menunggu hingga Isla bisa berdamai dengan rasa marah dan kehilangan karena pertunangan Isla yang gagal sebelumnya. Zhen tak masalah jika Isla menghambur-hamburkan hartanya, ia bisa mencari lagi. Tapi dimanfaatkan karena dendam yang belum tuntas? Itu lain cerita bukan? Zhen terkekeh pedih. Bel unitnya berbunyi tanpa jeda. Sepertinya tamu di luar sana begitu tak sabaran. Ia bangkit dari posisi malasnya, berjalan tanpa semangat mendekati pintu. Irgi, Gary dan Kane mencengir bersamaan. Zhen mendengus lelah, lalu me