Tiba di rumah sakit, Zhen memarkir mobilnya tepat di depan pintu yang terdekat dengan IGD. Ia membawa Isla dalam gendongannya. Isla masih tak sadarkan diri. Begitu pintu ruang penanganan kasus darurat itu terbuka, Kane gegas melakukan pemeriksaan. Kali ini Zhen lebih gugup dari sebelumnya. Rasa bersalah melihat kondisi Isla membuat kedua tangannya bergetar sedari ia meletakkan Isla di atas bed. Zhen sempat bersikeras hendak memasang cannula di pembuluh darah Isla, namun karena tremor di tangannya menghalangi, perawat yang bertugas akhirnya mengambil alih. Tetesan cairan infus sudah mengalir masuk ke tubuh Isla. Dua jenis obat untuk meredakan gejala dispepsia dan vertigo juga sudah diinjeksi masuk melalui pembuluh vena. Zhen menarik kursi yang khusus disediakan untuk wali pasien, terdud