96. Menolak Percaya

1255 Kata

Dan saat menyiapkan makan siang untuk Rini bel depan kembali berbunyi. Fajar mengabaikannya dia membawa makanan tersebut ke kamar Rini. Ketika masuk ke dalam kamar Rini, Fajar tidak melihat Rini berada di sana, dia hanya meletakkan piring di meja kamar Rini lalu berjalan ke halaman samping. Fajar berkacak pinggang sambil mengedarkan pandangan matanya ke sekeliling. “Ke mana Rini? Kenapa sepi sekali? Aku lihat ponsel Rini masih tergeletak di meja, artinya Rini tidak ke mana-mana,” gumam Fajar. Tak lama kemudian dia mendengar pintu samping dapur dibuka dari dalam, dan dia melihat Rini keluar dengan rambut basah. Rini sudah mandi dan berganti dengan baju yang lebih baik dari baju yang Rini kenakan ketika tidur. Wajah Rini juga terlihat bersih tanpa polesan make up. Rini mengeringkan rambutn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN