145. Tertangkap

1987 Kata

Tak lama setelah Aldi pergi meninggalkan Rini, Fajar kembali masuk ke dalam. Fajar ingin menanyakan sesuatu pada Rini. Sebelum masuk ke dalam ruangan, Fajar melihat Aldi pergi menghampiri Sadam. Mereka berbicara sebentar lalu Aldi pergi menuju ke pintu ke luar. “Kenapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya pada Aldi kalau semua yang terjadi adalah ulah Raya?” tanya Fajar. “Tidak perlu, apa gunanya? Aku merasa aku sudah melakukan kesalahan, entah kenapa aku merasa menjadi dinding di antara Mas Aldi dan Raya, aku muncul tiba-tiba,” gumam Rini. Fajar memijit pelipisnya sendiri, dia merasa pusing ketika mendengar Rini berkata demikian. “Ini pembunuhan! Pelakunya harus secepatnya ditangkap! Kalau tidak, maka selamanya kamu akan menjadi sasaran amarah Raya. Seharusnya saat Aldi menolak Ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN