Anisa memutuskan untuk menghubungi Sadam, Anisa merasa harus tahu apa yang terjadi pada Rini. Anisa mencari tempat aman di luar kafe lalu mencoba menelepon Sadam. Ketika telepon terhubung, Anisa mendengar suara Sadam dari seberang sana. “Iya, Nis? Ada apa?” jawab Sadam. Anisa ragu, dia tidak tahu harus memulai dari mana untuk mengajukan pertanyaan tersebut pada Sadam. Nisa cemas kalau Sadam akan memarahinya. “Nis, halo? Kamu bisa mendengar suaraku?” tanya Sadam. Nisa segera menjawab, “ya, aku menelepon karena aku ingin menanyakan sesuatu, apakah Rini sudah ketemu?” tanyanya ragu-ragu. “Ya, sudah, kenapa?” Anisa menelan ludahnya sendiri, dia ingin tahu kondisi Rini, untuk memastikan kebenaran yang dia dengar dari Nuril, Anisa harus berani menanyakannya. “Apakah dia .... baik-ba

