"Malam ini Suasana di kafe kobra begitu penuh dengan pakaian yang serba hitam berlambang ular kobra,
"Halaman parkir milik kafe tersebut di penuhi oleh deretan mobil super mewah"
"Tidak selang beberapa lama nya muncul dari arah pintu masuk halaman kafe kobra sebuah mobil mewah di iringi beberapa mobil dari belakang nya,
"Setelah masuk mobil mewah tersebut di iringi beberapa mobil dan berhenti di tempat parkir tersebut," sosok lelaki paruh baya turun dari mobil mewah di dampingi oleh lelaki yang lebih muda,?"
"Tuan....''rony selamat datang di kafe kobra"ucap anggota Genk kobra membungkuk hormat"
"Terima kasih, "kata tuan rony" dengan senyuman manis,"
"Tuan....." Silahkan ikuti, kami tuan besar Dani Rustandi sudah menunggu kedatangan anda"ucap anggota genk kobra
"Tuan Rony Hanya mengangguk dan mengikuti dari arah belakang bersama bimo orang kepercayaan tuan rony,"
"Sementara di tempat lain Tepat nya di lokasi yang tidak jauh dari mension tuan Khabil Ardana,
"Beberapa anggota genk kobra yang di pimpin oleh ketua genk kobra cabang bogor yaitu Jhonny bersama kekasih sudah siap siap melumpuhkan beberapa anak buah yang di kirim oleh nyonya elisabeth.
"ketua saya sudah di lokasi dengan beberapa anggota genk kobra," pesan suara pun terkirim ke ponsel milik ketua genk kobra beracun.
"Tak lama kemudian" balas pun di terima oleh Jhonny,"
"Jhonny tunggu kedatangan Bocil dan jabat yang sedang meluncur ketempat kau berada,
"Siap, "pesan suara dari Jhonny terkirim.
"Tak selang beberapa menit sesudah Saling kirim suara antara Jhonny dan ketua Genk kobra pusat,
"Bocil dan jabat pun tiba dengan menggunakan mobil mewah dan berhenti di tempat pengintai di mana sudah di tunggu oleh Jhonny dan citra serta beberapa pengawal nya.
"Bocil dan jabat pun turun dari mobil Nya langsung berjalan kearah Jhonny.
"Selamat datang"Bocil dan jabat"ucap Jhonny sambil berjalan dan memeluk nya satu persatu di antara mereka berdua,"
"hmmmm" wajah dingin dan serius bila sedang bertugas beda dengan sedang bercanda Ria" Salah satu dari mereka berdua langsung berbisik kearah Jhonny,
"Jhonny suruh pengawal mu untuk menyebar ke beberapa titik lokasi mension milik tuan Khabil Ardana, " jangan dulu bergerak Sebelum aku perintahkan bisik Bocil ke telinga "Jhonny,?
"Siap," jawab Jhonny singkat,"
"Bocil dan jabat pun di antar oleh Citra untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan," Sedangkan Jhonny memberi arahan kepada anggota genk kobra untuk segera menyelinap ke semua titik sudut rumah milik tuan khabil Ardana," Tapi jangan dulu bertindak sebelum menunggu arahan dari saya,"
"Apakah kalian sudah paham," Lantang suara Jhonny kepada para anggota Genk kobra,?"
"Siap," Ketua Kami semua paham,"
"Bagus," bagus," saat ini juga bergerak" teriak ketua Genk kobra cabang bogor,"
"Anggota Genk kobra pun mulai berpencar di lokasi yang sudah di perintah kan oleh ketua Genk kobra cabang bogor tinggal menunggu instruksi untuk melakukan eksekusi nya,"
"Jhonny pun berjalan kearah dimana Bocil Jabar beserta kekasih nya berada,"
"Jhonny sudah," ucap jabar yang sudah mengetahui Jhonny berjalan mendekati kita bertiga,"!
"Beres," jawab Jhonny dengan acungan jempol nya duduk di antara mereka berempat.
"Kafe Kobra
"Pertemuan antara direktur Gelora buana group bersama petinggi Genk kobra serta di saksikan oleh ketua pusat Genk kobra beserta Cok Ben yang tadi nya mengintai Nyonya Elisabeth dan lestari Ardana di tarik oleh Tuan Dani Rustandi untuk ikut mendengarkan obrolan antara Dani Rustandi bersama direktur Rony.!!
"Obrolan panjang di antara tuan Dani Rustandi dengan direktur Rony berlangsung cukup alot atas permintaan dari direktur Rony ingin menghabisi nyawa seluruh keluarga Elisabeth karna akan mencegah nya untuk memiliki perusahaan milik elisabeth Ardana," mantan istri dari tuan Khabil Ardana,
"Saya setuju dengan permintaan Anda tuan Rony, tapi untuk menghabisi nyawa galang mega ardana dan Clarissa Ardana, beserta lestari Ardana," untuk saat ini jangan dulu di lakukan berbeda dengan nyawa elisabeth
itu tidak jadi masalah buat saya" ucap tuan Dani Rustandi, panjang lebar,"
"Bisa anda jelaskan kepada saya tuan Dani maksud dan alasan nya," jawab direktur perusahaan milik elisabeth Ardana dengan wajah seriusnya.
"Apakah tuan Rony, Baru bekerja di perusahaan nyonya Elisabeth," ucap Dani Dengan senyum meledek,"
"Maksud", Tuan "jawab direktur Rony dengan muka masam karna Senyuman tuan Dani Rustandi senyum meledek,"
"Begini tuan, Rony yang terhormat menurut informasi dari anak buah saya Cok Ben yang Saat ini berada di samping saya,?"
"Waktu itu Setelah menerima telepon dari ketua pusat yang bernama Gareng,"
"Ucok dan Beni melihat Elisabeth Ardana dan lestari menuju restoran yang berada di bawah apartemen untuk sekedar menyantap makanan karena perutnya sudah keroncongan
"Apa yang mereka bilang," pucuk di cinta Ulam pun tiba,"
"Tidak di lama kan lagi Cok Ben pun mulai berjalan kearah restoran tempat Elisabeth dan lestari makan,"
"Hanya beberapa jarak dari mereka berdua Cok Ben pun duduk di meja restoran dan mulai memesan makanannya.
"Lestari pun bertanya kepada mami tiri nya.
"Mami," ucap lestari"
"Iya,"sayang ada apa?" jawab mami
"Mami," mendengar tadi obrolan sama pengawal mami," untuk memantau perusahaan karena kecurigaan mami kepada orang orang perusahaan apakah mami tidak takut perusahaan akan jatuh kepada orang orang serakah yang berada dalam perusahaan milik mami" kata lestari panjang lebar...!
"Gak mungkin sayang," karna mami sudah menyuruh Advokad kuasa hukum bila Seandainya perusahaan ada yang merebut dan pahit nya bila mami mati secara otomatis perusahaan tersebut langsung berpindah tangan kepada," galang dan Clarissa dengan saham 40 persen milik Galang 40 persen milik Clarissa dan sisa nya milik lestari Ardana yaitu kamu sayang jawab," mami panjang lebar
"Apa,......" mam teriak"lestari sontak mulut nya di tutup karna teriak semua orang melihat kearah mereka berdua,
"hussssssssssssss," nanti aja di apartemen ngobrol nya,"lirih Elisabeth
"Tidak lama kemudian Pesanan makanan pun akhir nya tiba dan lestari bersama Elisabeth pun menyantap makanan dengan lahap karna perut nya terus menerus bernyanyi,"
"Begitu juga dengan Cok Ben yang berada dalam restoran yang sedang mendengarkan obrolan dua wanita yang berbeda usia,?
"Begitu,"Tuan direktur Rony yang terhormat
percuma kita membunuh Elisabeth bila seandainya perusahaan akan jatuh kepada galang dan Clarissa dengan saham terbesar sisa nya di miliki oleh adik tirinya,"
"Direktur tersebut hanya melongo saja dan akhirnya Mengangguk," tanda mengerti penjelasan dari Tuan Dani Rustandi Selaku petinggi dari genk kobra beracun.
bersambung.