bertemu kakek nenek

1020 Kata
"Sesaat lelaki yang disebut tuan muda oleh tiga lelaki dan satu wanita setengah baya terpaku berdiri di samping gadis cantik yang bernama halimah. tak lama kesadaran nya kembali, dan pemuda itu berjalan kearah umi aminah sosok yang di rindukan nya sambil memeluk wanita paruh baya tersebut. "Ada apa umi...."mereka semua siapa?pemuda itu memandang kearah pasangan suami istri yang seumuran dengan abah dan kiayi sepuh, apa sebenarnya ini umi?tanya harsya yang penasaran dan bingung di buat nya. "Harsya, anak umi anak abah ayo masuk kita ngobrol di rumah kiayi sepuh?jawab ibu angkatnya yaitu aminah "Harsya'yang mendengar jawaban dari umi nya menyuruh nya untuk masuk"menjadi semakin tak mengerti. "melihat harsya bukan nya masuk malah berdiri di hadapan umi nya"membuat abahnya berkata dengan tegas. "Harsya"anak abah, nanti kau akan tahu? sekarang kita masuk terlebih dahulu. "Tak ada pilihan bagi harsya"yang saat ini penuh dengan kebingungan sama halnya di mension milik paman suhardi menuruti keinginan orang tua angkatnya. "Sementara tuan abdullah berbisik kepada sahabatnya yaitu kiayi sepuh untuk meminta saran agar para warga untuk segera di bubarkan. "Kiayi sepuh pun menyetujui saran dari abdullah"hanya anggukan kepala dari kiayi sepuh . "Harsya beserta kedua orang tua angkat nya sudah berada dalam rumah milik kiayi sepuh,sementara kiayi sepuh dan tuan abdullah masih di luar untuk memerintah kepada tuan alex untuk membubarkan warga dan para pengawal nya untuk berjaga di luar halaman mau pun di halaman rumah kiayi sepuh. "Sepasang suami istri paruh baya pun masuk di iringi oleh, Kiayi sepuh bersama istri nya"Bu Jubaedah, Tuan Alex Dirga dan gandi tak lupa Azis dan halimah pun hadir di antara mereka. "Hening seketika di antara mereka yang hadir di rumah kiayi sepuh,tak ada satu kata pun keluar hanya desahan napas yang keluar dari mereka semua," "Harsya'Sejenak berpikir matanya menatap satu persatu yang hadir di rumah milik kiayi sepuh beberapa orang yang mungkin sudah Harsya kenal"tatapan menuju kepada tiga lelaki yang tadi menyebut nya tuan muda" di teruskan kepada sepasang suami istri paruh baya" Lelaki tua itu pun tersenyum kepada pemuda yang bernama harsya'. "Sekilas"mata hidung seakan mirip dengan Dirinya"batan pemuda tersebut "Kiayi sepuh pun menatap Abah, Jaeludin yang merawat nya selama ini memberi kode untuk berbicara kepada harsya dan memperkenalkan semua yang ada di sini, "Anakku Harsya badzil Ismail Abdullah,ucap Abah Jaeludin' "Harsya'tidak menjawab perkataan dari abah nya,matanya sayu pikiran nya kacau'seolah olah kejadian di mension akan terulang lagi"...!! "Anakku"ucap lagi abah di sela pembicaraan nya..? "Maap....!!.."Abah"Lirih harsya"tolong jelaskan ini semua? "Menahan kerinduan selama kurang lebih 20 tahun lebih menantikan anak nya kembali setelah terjadi nya insiden pengusiran kepada anak nya Ismail tuan besar dan nyonya besar tak kuasa untuk mendekati cucu satu satu nya tersebut. "Air mata nyonya besar yang dia tahan tidak bisa terbendung lagi, nyonya besar pun menghampiri harsya dan meraba pipi pemuda yang duduk bersama abah dan umi nya" "Apa kamu anak dari Ismail? Abdullah menghampiri istrinya yang sudah menangis dan merangkulnya. "Harsa terdiam dan berpikir memerhatikan pasangan paruh baya yang kini berada dihadapan nya"? "siapa mereka berdua? lelaki tua itu wajah hidung dan mata hampir sama apakah mereka Kakek ku yang di bicarakan oleh paman Suhardi? ini tidak mungkin karna kakek ku sangat membenci orang tua kandung harsya? Harsya bertanya dalam hati nya... "maap nyonya dan tuan bisa jelaskan kepada saya siapakah sebenarnya kalian berdua, ?"ucap harsya penuh dengan kebingungan saat ini. "Harsya'....''...!..'ucap abah yang menjawab "Sementara Abdullah dan istrinya hanya menatap cucu nya dan air mata nya mengalir deras dari mata pasangan paruh baya tersebut. "Harsya pun menatap kearah abahnya dan berkata lirih...''Iya..."abah. "Perkenalkan yang ini adalah tuan Abdullah dan istri nya nyonya Aisah,mereka berdua adalah kakek dan nenek kandung mu dari pihak ayahmu Ismail Abdullah "jawab Abah tertunduk lesu'. "Setelah mendengar jawaban dari abahnya"seketika Harsya pun tertunduk dan sujud di lantai rumah kiayi menangis mengucap syukur tapi hati terasa sakit mengingat perkataan dari Pama suhardi bahwa ayahnya di usir dari kakek nya gara gara Kesalahan nya yaitu jatuh cinta. "Harsya pun telah duduk kembali dengan pipi yang basah karna deras nya air mata yang menetes dari mata nya, "Harsya pun menatap kedua pasangan paruh baya itu dan berkata dengan Suara Serak" Eyang....."terdengar jelas oleh semua Orang yang hadir di ruangan rumah kiayi sepuh, "Mendengar ucapan yang keluar dari mulut cucu nya yang begitu di rindukan selama dua puluh tahun" membuat aisah langsung memeluk cucu nya begitu juga dengan tuan Abdullah Rojak. "Maapkan kami cucuku, kami adalah orang orang bodoh, Maapkan keegoisan eyang yang bodoh ini, abdulloh dan aisah terisak di pelukan Harsya, " dan Harsya pun mengusap punggung eyang itu" "Sudah lah....'' eyang semua telah berlalu" ayah dan ibu mereka pasti bahagia bertemu dengan cucu nya, Hasan tersenyum dan mengusap air mata eyang Aisah dan Abdullah secara bergantian" "Cucuku Harsya"Maapkan"kakek murni kesalahan semua karna keegoisan nya "lirih kakek sambil menghapus air mata nya lagi. "Kakek tidak perlu merasa bersalah, mereka sudah bahagia di surga" "Maapkan kakek yang sudah membuat mu menderita selama ini, "ucap kakek nya memeluk Harsya dengan erat, "Sebelum keberangkatan ke padepokan, harsya mimpi ketemu sama ayah dan ibu,ucap harsya" kakek nya melepaskan pelukannya," "Kamu mimpi apa'?tanya mereka berdua penasaran "pertama ibu datang kepadaku"untuk mengucapkan terima kasih kepada pamannya yaitu kiayi sepuh dan meminta maap pada kakek dan nenek telah merebut kasih sayang Ismail" tak lama kemudian ayah datang dalam mimpinya dan memeluk harsya sambil berkata dalam mimpi nya, mereka berdua ingin kakek dan nenek berbahagia dan tidak larut dalam penyesalan " ayah dan ibu sudah bahagia di surga," sahut harsya menceritakan mimpinya. "Pasangan paruh baya masih menangis' meratapi putra dan menantunya, Harsya pun ikut dalam balutan kesedihan kakek dan nenek nya saat ini. "Sekarang sudah waktu nya kakek dan nenek bahagia",ucap harsya yaitu cucu nya. "Baiklah".....!..."tapi kamu harus masuk perusahaan XFRES GROUP pinta kakeknya. "Saya belum bisa kek"karna ada yang harus harsya ungkap tentang kematian ayah sama ibu, "jawab harsya dengan sorot mata yang tajam. "Apakah,"ingatan cucuku sudah kembali"sahut kakek nya yang penasaran dengan perkataan dari cucu nya untuk mengungkap kematian ayahnya" "Harsya......!..."hanya mengangguk," "Tuan abdullah pun menatap sahabatnya" yaitu kiayi sepuh," ",kiayi sepuh pun berkata kepada Abdullah" sesuai ucapan yang kemarin biarkan yang muda bekerja, kita yang tua hanya menerima hasilnya...!! "Abdullah pun mengerti dan mengangguk" bersambung.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN