Ucapan selamat datang

989 Kata
Ucapan Selamat Datang "Kriiiiing'' Kriiiiing'' Kriiiiing'' Suara panggilan itu memekakkan telinga lelaki paruh baya yang sedang bercanda ria bersama istri tercinta dan putri nya bernama Ariani Suhardi "Sayang tolong bawa hp ayah kesini ucap lelaki itu suami nya menyuruh istri nya yang lebih dekat dengan ponsel suaminya. "Ini sayang ponsel nya"jawab sang istri Menyodorkan kepada Suaminya "Setelah ujung tangannya menyentuh ujung ponsel, dia segera melirik ke layar ponsel, lelaki itu tersenyum melihat nama pemanggil yang tertera di layar ponsel nya "Maman Tomat gumamnya Maman Tomat"ada berita apa? tanya satu suara di seberang sana "Tuan Suhardi maap" mengganggu waktu santai tuan"tanya Maman Tomat mata nya masih menatap seseorang yang jauh di sana dengan alat teropong nya "Maman Dimana posisi kalian saat ini? apakah tuan muda harsya sudah sampai tujuan" tanya tuan Suhardi "Maman menjawab tuan" posisi sekarang berada di pelosok kota C bersama Iwan kupluk" tuan muda Harsya sudah sampai di padepokan tapi ada sedikit drama dari guru nya dengan berpura pura menguji keahlian tuan muda harsya" setelah semua nya beres ujian yang di berikan oleh guru nya tuan muda Harsya pun telah bertemu dengan orang tua angkat dan beserta orang orang terdekat tuan muda Harsya" "Tapi tuan ada yang harus hamba informasi kan kepada tuan suhardi" panjang lebar mengutarakan pemantauan tuan muda Harsya kepada tuan Suhardi "Teruskan pembicaraan mu Maman Tomat" kata tuan besar suhardi. "Begini tuan bahwa kepulangan tuan muda harsya sudah di persiapkan jauh jauh hari oleh guru nya yang bergelar kiayi sepuh dan mempunyai padepokan bernama macan putih" "menurut penglihatan dan pendengaran dari para tetangga dan salah satu murid kiayi sepuh yang sedang saat ini saya minum kopi di tempat anak nya menimba ilmu di padepokan macan putih"bahwa sudah hampir tiga Minggu pemilik perusahaan XFRES GROUP berada di padepokan macan putih bersama istrinya,tuan Alex asisten nya dan beberapa pengawal nya"kata Maman tomat Menjelaskan penglihatan hasil pemantauan mereka berdua "Apa......!..."teriak di sebrang telepon nya maman Tomat apakah informasi mu yang di berikan kepada saya bisa di buktikan keaslian nya, tanya tuan suhardi penasaran dengan informasi yang di berikan oleh pengawal nya. "Saya jamin dan yakin tuan" gak salah lagi itu tuan abdullah Bersama asisten dan para pengawal nya"jawab Maman Tomat dari seberang teleponnya. "Hening beberapa menit"menunggu jawaban dari majikannya, "Baiklah"Maman kalau bener apa yang kau bicarakan"mudah mudahan kedatangan nya tuan Abdullah bersama istrinya dan para pengawalnya untuk sekedar melepas kerinduan bukan untuk menambah api dendam atau kebencian"terus pantau dan langsung impormasi kan secepat nya bila terjadi sesuatu kepada saya"kata tuan Suhardi. "Siap"Tuan....! Jawab Maman tomat dan Menyudahi obrolan teleponnya bersama tuan Suhardi majikannya. #Sebelum Kedatangan Harsya ke padepokan# "Alex......!!.."teriak tuan abdullah"memanggil asisten nya yang berada di luar bersama yang lainya sedang menikmati bakso buatan mang Edi yang sempat di sangka tuan abdullah cucu nya" "Siap Tuan' Apakah tuan besar mau nambah lagi bakso nya"jawab asisten Tuan Abdullah "hmmmm" bayar....!!, Lex"ucap abdullah singkat dingin membuat semuanya yang hadir melongo" "Tuan".....!.."pedagang bakso"tidak mempunya mesin atm" hanya menerima pembayaran uang cash"lirih Alex pelan" "Itu......"urusanmu"kekeh"Abdullah yang membuat asisten nya kebingungan" "dasar tuan abdullah kalau urusan beginian mah ampun gak sanggup kecuali kalau di kota besar ini kampung tuan ucap nya dalam hati "Melihat kebingungan tuan Alex dan mendengar obrolan mereka berdua halimah pun angkat bicara" "Paman Alex"biar imah aja'yang bayar baksonya semua nya"ucap halimah' "Alex sang asisten pun tak berani menjawab pertanyaan dari putri kiayi sepuh hanya mengangguk saja" "Lex dikau..."malu malu in saya saja orang terkaya di Asia tenggara tidak bisa membayar beberapa mangkok bakso saja huh"kesal abdullah dengan senyuman meledek kepada asisten nya" "Mohon Maap"tuan masalahnya"tidak ada uang cash mau pergi ke atm lumayan cukup jauh"jawab tuan alex "sudah...."sudah...." sahabatku abdulloh kasian asisten mu di kerjain olehmu"sahut kiayi sepuh"dengan senyuman cekikikan. "Bener"Bener gue kalau dekat dengan ihsan sidiq tidak bisa berbohong atau pun menyembunyikan sesuatu pasti dia mengetahui"ucap Abdullah. "Sementara' di luar halimah sedang membayar bakso "Mang Edi berapa semua nya"tanya Halimah ke pedagang bakso itu. "Neng Imah semua nya 40 mangkok di kali 8ribu aja jadi 320 ribu" jawab mang Edi tukang bakso tersebut. "NEng Imah di parapatan mamang lihat nak Harsya sedang ngopi di warung Bu Surti"kata mang Edi penjual bakso itu "Imah"hanya tersenyum dan menyudahi obrolan nya langsung menuju aula dimana mereka berkumpul untuk memberi tahukan apa yang di lihat oleh pedagang bakso itu kepada Abah Nya atau Tuan Abdullah. "Halimah pun duduk bersama Abah dan yang lainya" lalu Halimah pun mulai berbicara kepada abahnya. "Abah tadi kata mang Edi"kak Harsya lagi ngopi di warung Bu Surti, saat mang Edi lagi nongkrong jualan"ucap anak nya memberi tahukan kepada Abah Nya yaitu kiayi sepuh tentang keberadaan pemuda yang di tunggu tunggu "Kiayi sepuh"hanya tersenyum"dan mata nya menatap kepada semua yang hadir di aula madrasah "Anakku"halimah Apakah Azis udah ada di pondok"tanya Abahnya yaitu kiayi sepuh. "Sudah"bah...."dari tadi juga sedang beristirahat karna Kecapean mungkin"jawab halimah "Halimah dan fatimah suruh empat orang termasuk dengan azis untuk menyambut tuan muda harsya dengan ucapan selamat datang"kata kiayi sepuh memberikan kode kepada kedua putri nya itu. "Baiklah....."Abah halimah dan fatimah akan segera melaksanakan dan memberi tahukan kepada keempat murid didikan kiayi sepuh"jawab halimah dan mulai berjalan kearah pintu keluar untuk menuju kamar rumah nya di ikuti oleh fatimah adiknya halimah" "Abdullah sahabatku beserta dengan orang orang yang tidak perlu di sebutkan satu persatu sudah saat nya kita menyambut cucu mu dengan cara adat dari padepokan macan putih ini"kata kiayi sepuh "Tuan Abdullah dan yang lainya tak ingin bertanya apa yang di maksud oleh sahabatnya kepada cucu nya tuan Abdullah adat penyambutan ala padepokan Macan putih milik kiayi sepuh. "Baik lah Ihsan Sidiq"aku ngikut saja yang penting ketemu dengan cucuku" lirih Abdullah dengan lesu' "obrolan receh antara Alex tuan Abdullah beserta kiayi sepuh pun berakhir" dan mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut tuan muda Harsya dengan cara adat padepokan macan putih. bersambung maap author mungkin dari sekarang update nya akan sedikit telat atau lambat karna Terbenturnya dengan pekerjaan di dunia nyata. jangan lupa like dan komen nya serta vote nya biar author semangat.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN