"Halimah,"anakku berikan kepada Harsya dan minum kan.
"Halimah," pun melangkah dan mulai berjongkok di hadapan kedua lelaki yang berbeda usia itu,"
"Kakek," Abdullah lirih," pelan suara Halimah,"
"Abdullah pun menoleh," dan melepaskan pelukannya dari Cucu nya," untuk memberikan ruang kepada Halimah,?"
"Kak," Harsya," ucap," Halimah berbisik kepada telinga pemuda tampan itu,"
"Seketika Pemuda itu pun tersadar dan mengucap "astaghfirullahalladzim," yaa Allah mengusap wajahnya yang basah karna air mata nya yang terus menerus menetes mimpi itu seperti kenyataan.
"Kak, Harsya ini diminum air nya," ucap Halimah menyodorkan gelas yang terisi oleh air putih,"
"Harsya, pun menerima air pemberian dari Halimah dan langsung meminum nya,?"
"Terima kasih," lirih serak pemuda itu.
"Halimah, hanya menatap dengan mata yang berkaca- kaca," merasakan kesedihan pemuda yang berada di hadapannya.
"Tidak lama kemudian," speaker dari masjid milik kiayi Sepuh pun terdengar suara adzan subuh berkumandang.,?
Allah hu Akbar..."
Allah hu Akbar..."
"Alhamdulillah semua yang tadi merasakan kecemasan terhadap pemuda itu kini hilang rasa cemas nya karena sudah tersadar nya pemuda tersebut, dan di sambut nya dengan panggilan untuk segera menunaikan kewajiban seorang muslim.
"Kediaman Tuan Khabil Ardana
"Kriiiiing"............!
"Kriiiiing".............!
"Kriiiiing"...............!
"Halo...." selamat pagi dengan siapa menelpon," ucap suara wanita yang mengangkat telepon rumah nya,"
"Nona muda," Clarissa apakah sudah lupa sama Paman Dani Rustandi," jawab penelpon di sebrang sana,"
"Jelas lupa," lah Paman Clarissa sudah tidak ketemu sama Paman hampir tiga tahun," kata Clarissa dalam obrolan telepon nya di pagi hari.
"Hehehehe," pamannya hanya tertawa kecil saja dalam telepon nya,"
"Paman," malah Ketawa," kesel Clarissa," eh, paman ada apa pagi ini udah menelpn," tanya Clarissa
"Paman mau bicara sama tuan besar, nona muda," jawab Dani Rustandi
"Ayah belum keluar," dari kamar nya paman mending Paman langsung kesini," saja," kata Clarissa," Nona muda di keluarga Ardana dan Gelora grup.
"Baiklah," Nona muda," sekarang juga paman meluncur," kesana, jawab Tuan Dani Asisten dari Tuan Khabil Ardana.
"Siap," paman,"
Clarissa pun menutup teleponnya dan melangkah menuju kamar ayahnya," yang masih belum keluar dari kamarnya.
"Tok........!
"Tok........!
"Tok.......!
"Siapa," teriak lelaki dari dalam kamar nya,
"Ayah," ini Clarissa," jawabnya
"Kreat.........! pintu pun terbuka lelaki setengah baya pun muncul keluar dan di sambut pelukan oleh anak bungsu nya," hasil pernikahan bersama Elisabeth Ardana.
"Sayang pagi pagi begini udah teriak memanggil ayah ada apa?" ucap Tuan Khabil yaitu ayahnya
"Barusan," Paman Dani Rustandi menelpn kata nya ada yang penting yang harus di bicarakan sama ayah," jawab Clarissa, anaknya Tuan Khabil
"Ayahnya," tidak menjawab langsung bergegas menuju arah telepon nya,"
"Ayahhhhhh..............." teriak Clarissa," paman Dani Rustandi lagi menuju ke sini," kata Clarissa
"Sontak Tuan Khabil pun berhenti melangkah dan berbalik arah menuju anaknya," setelah sampai di hadapan nya dan mulai berkata,"
"Kenapa," gak bilang," anakku ter sayang tanya ayahnya kesel,"
"Huh.......," mau bilang gimana," ayah main pergi saja, belum menjawab pertanyaan dari Clarissa," kesel anaknya
"Uh.........!! dengus nya Tuan Khabil.
"Kota jogjakarta
"Pagi itu tepat nya di kota Jogja yang berada di kecamatan Ngaglik," Saat itu setelah malam p*********n di markas tahanan XFRES GROUP dan membebaskan tiga sandera anggota genk kobra, yaitu Arif sebagai ketua preman'kota Jogja, beserta Suparno dan Boled.
Mereka, berenam sedang duduk di markas kecil organisasi genk kobra beracun yang baru beberapa hari, Ketua preman dan anak buahnya mengikrarkan kesediaan nya dan tunduk kepada organisasi genk kobra beracun, dengan di komando oleh Jimmy kepala pengawal tuan Khabil Ardana.
"Suparno," Boled,"kata jimmy bertanya kearah mereka berdua,?"
"Siap," jawab mereka berdua berkata mata nya menatap kepada Tuan Jimmy
"Apakah," kau yakin yang mereka bawa dan membantai orang orang anggota genk kobra di ujung hutan Pelabuhan itu ada Tuan muda dari perusahaan milik Tuan Abdullah," tanya jimmy
"Bener," Tuan dan pemuda itu bernama HARSYA BADZIL ISMAIL ABDULLAH," Asisten Tuan Abdullah yang bernama Alex beserta Gandi, dan Dirga membungkuk dan menyebut dengan sebutan Tuan muda Harsya," malahan orang'yang paling dekat dengan Tuan muda Harsya," yaitu mantan kekasihnya Arif yaitu Bu Jubaedah ikut membungkuk," Jawab Suparno dari mereka berdua yaitu Boled dan Suparno.
"Jimmy tampak berpikir dan diam," hanya beberapa menit dan mulai membuka suara nya dan bertanya lagi kepada mereka berdua.
"Kenapa kalian bisa tertangkap dan orang orang kita bisa di bantai oleh mereka, sedangkan pemberangkatan kalian untuk mempertemukan Harsya bersama Kakek dan Nenek nya hanya," beberapa orang saja," ucap,"jimmy
walaupun Jimmy sudah mengetahui p*********n di hutan ujung pelabuhan itu dari tuan besar Dani Rustandi...saat membunuh keluarga dari pengawalnya yang melarikan diri,dari pertempuran melawan orang orang tuan Abdullah
"Itu," lah yang jadi tanda tanya saya Tuan,"? ucap mereka berdua,"
"Jimmy pun segera mengeluarkan ponsel dan mulai mencari daptar kontak untuk menelpon seseorang.
"Halo," Jimmy ada berita apa yang akan kau sampaikan," tanya suara penelpon di sebrang sana.
"Tuan," Besar Dani Rustandi," tugas yang ada perintah kan kepada saya sudah selesai dengan baik," mungkin anda juga sudah melihat berita pagi hari dari televisi atau pun laman media sosial Lainnya," hamba saat ini sedang berkumpul bersama Boled Suparno dan ketua preman yang sudah mengikrarkan dan bergabung dengan genk Kobra Beracun, Untuk memberikan informasi tentang sosok Tuan muda cucu dari Abdullah pemilik Perusahaan XFRES GROUP," jawab Jimmy dari sebrang telepon nya memberikan kabar dengan panjang lebar kepada Tuan Besar.
"Bagus, kau memang bisa di andalkan saya sangat puas mendengar nya," sekarang juga segera kembali ke kota Jakarta dan bawa mereka untuk mentargetkan Cucu si Abdullah beserta,teman nya Cucu Abdullah
menurut informasi di dapat dari anggota genk kobra bahwa Cucu Abdullah akan segera masuk kuliah bersama sahabatnya di universitas kota Jakarta," puji Tuan besar kepada Jimmy"
"Baiklah," Tuan besar hari ini juga saya beserta mereka akan kembali ke kota Jakarta," silahkan Tuan Besar sibuk di sana telepon akan saya sudahi," kata jimmy dan obrolan telepon pun berakhir
"Setelah obrolan Jimmy selesai bersama Tuan Besar Dani Rustandi,"
"Parno, Boled, Arif, Sura, kita sekarang berangkat ke kota Jakarta," kita akan memburu," Tuan muda Harsya dan beberapa sahabat nya yang kuliah di universitas kota Jakarta," kata Jimmy kepada mereka yang hadir di markas kecil genk kobra beracun di kota Jogja,
"Siap.......!! mereka kompak menjawab.
"Setelah menunggu kurang lebih 50 menit," kedatangan asisten Tuan Khabil yaitu Dani Rustandi ke Mension milik Tuan Khabil Ardana," Akhir datang juga," Asisten kepercayaan nya''Itu, Setelah hampir dua Minggu tidak Ada kabar,nya.
bersambung