Tukang Ojek Tampan

Tuan muda Harsya telah tiba

"Kriiiiing

"Kriiiiing

"Kriiiiing

"Halo...' Ketua ucap Ucok Yang sedang memantau apartemen milik Elisabeth bersama dengan sahabat nya yaitu Beni

"Cok Gie mana Hasil nya Tanya ketua Genk kobra yaitu, Gareng

"Sesuai Rencana yang Di tetapkan oleh Tuan Dani ketua, jawab Ucok

"Bagus".....!! Bagus....!! Ujar ketua

"Terus Pantau Cok Jangan Dulu bertindak Saya Akan melaporkan kepada dedengkot petinggi Genk kobra beracun, Sambung ketua Dalam obrolan telepon bersama Ucok

"Baik' Ketua, Saya nunggu Informasi selanjut nya Dari Ketua Jawab Ucok di sela telponnya.

"Telepon Terputus sudah Antara Ucok Dan ketua Genk kobra beracun...!!

"Cok.....!! Bagaimana" Ujar Beni mengarah kepada Ucok

"Kita tunggu instruksi dari Petinggi Petinggi ketua Genk kobra jawab Ucok,

"Beni.....!! Sebaiknya Kita hubungi kiayi sepuh minta Bantuan sama kang Ujang Suparman dia panda menyelinap menyusup Sambung Ucok bertanya lagi kepada Beni,

"Nanti Aja Ucok telepon Kiayi sepuh nya, takut nya Sekarang ganggu, Karna hari ini Tuan muda Harsya Datang ke padepokan Macan putih, Kata Beni mengingat kan Sahabat nya

"Oh...". Iya, Beni gue lupa? Sambil tepuk jidatnya Ucok

"BEni pun Tersenyum...!!

Di tempat lain Suasana begitu cerah Seperti hati ini yang berbunga bunga, Kekeh Hani yang memanas manasi sahabat nya indah dan Dewi,

"Huh" Hani markonah, desis Dewi" Dasar Orowodol" Sambung Indah yang juga kesal sama Si Hani markonah Orowodol, Dengan Senyum sinis nya,

"Disini senang Di sana senang Di mana mana hati ku Senang

"Huh Wajah Tampa Dosa Dewi, sahut indah kepada Dewi yang mulai kesal melihat tingkah si markonah, hahahahaha

"Hani," Loe tadi nelepon Azis tanya Harsya nggk Ucap indah Antusias menunggu jawaban dari Hani,

Cie...!! cie....!! Cie.....!! Ledek Hani kearah sahabat nya

"Apa.... Sih Loe Han Rese loe" Rajuk Indah yang Sedikit emosi,

"Buruan Markonah Hani Jawab" Sewot Dewi yang tak sabaran sama seperti indah''

"Jawab nggak ya.... "Jawab nggak ya..." Kekeh Hani yang semakin menggoda sahabat nya,

"Dewi dan Indah pun Sudah mulai emosi di buat nya

"Markonahhhhhhhhhhhhhhhhhh...." Geram Dewi dan Indah yang siap siap memakan sahabat gak ada akhlak itu.

"Iya...."Iya......!! Gue jawab Kokom indah Samsiah dewi Cibir Hani"

"Tadi Azis bilang kata nya Alhamdulillah p*********n di hutan Pinus Ujung pelabuhan semua nya selamat hanya beberapa orang anak buah tuan Alex yang terluka tapi Genk kobra 99 orang di bantai abis oleh anak buah tuan Alex dan murid kiayi sepuh.

"Terus Kak Azis sendiri di beri tugas oleh Kiayi sepuh untuk menjadi tuan muda palsu dan pergi ke Jogja ketempat mension milik kakek tuan muda Harsya,

"Terus"....! Terus....! Sahut Dewi dan indah yang dari tadi mendengar kan ada rasa penasaran dari obrolan sahabat nya yaitu Hani pacar nya Azis

"Bayar, ...woy" Terus.... terus... dari tadi Canda" Hani Sambil terkekeh kecil"

sssssss" meringis Dewi dan Indah

Hani pun melanjutkan obrolan nya kepada Dewi dan indah yang lagi dan lagi di bikin pusing oleh sahabat yang bernama Hani itu

"Tujuan Kak Azis menjadi tuan muda palsu untuk Menjebak Penghianat yang Ada di mension kakek nya Kak Harsya,.

"Alhamdulillah Penghianat itu sudah di tangkap Sekarang Berada di Tahanan bawah tanah milik mension tuan Abdullah,

menunggu Kak Harsya Ketemu sama Cuci nya yaitu HARSYA BADZIL ISMAIL ABDULLAH yang tak lain anak angkat Abah jaeludin dan umi Aminah

"Begitu Indah tadi obrolan aku sama kak Azis dan Alhamdulillah sekarang kak Azis rumah nya lagi di renovasi Oleh bantuan dari kakek Abdullah yang tak lain kakek sahabat kita yaitu kak Harsya.

Indah Dan Dewi hanya Manggut manggut dan berdecak kagum Tentang kebaikan dari kakek nya Abdullah yang tak pernah melupakan balas Budi nya.

"Terus Kapan Kak Harsya Ketemu sama Kakek nya Hani, ujar Dewi bertanya

"HAni hanya menggeleng Dan mulai berkata Entah lah Dewi Kak Azis GK ngasih tahu ke gue, Cicit Hani.

PERUSAHAAN GELORA BUANA GRUP

"Pelayan Teriak direktur Rony dengan muka panik dan cemas Pria berumur 50 tahun memanggil pelayan yang ada di kantor nya

"Hamba Menghadap jawab pelayan tersebut sambil ngos-ngosan karna berlari dari ujung yang berada di ruangan sekretaris nya

"Panggilkan Bimo Sekarang juga Cepat" Bentak bos nya kepada pelayan tersebut

"Baik"Tuan' Pelayan itu pun langsung keluar menuju ruangan Bimo orang kepercayaan dari direktur Rony

"Rony mendengar kedatangan pemilik perusahaan yang bernama Elisabeth dari tuan Dani Rustandi semakin cemas dan takut, Kedatangan nya ke kantor setelah 3 tahun tidak pernah menginjakkan kaki nya dan hanya mempercayakan nya kepada Rony dan anak nya yang bodoh yaitu Galang Mega Ardana, Tiba tiba datang secara mendadak.

"Yang di takut kan oleh Rony adalah meng audit pembukuan selama tiga tahun ini

"Kalau sampai ketahuan bisa bisa Keluarga dan dirinya bisa langsung masuk ke jeruji besi dalam waktu lama.

"Tok

"Tok

"Tok

"Masuk Sahut Rony dari Ruangan Direktur"

"Masuk lah Bimo di iringi beberapa pengawal yang Wajah sangar dan berbadan Tegap, lalu mereka semua membungkuk hormat kepada direktur Rony,

"Bimo pun melangkah Kedepan Selangkah Dari para pengawalnya.

"Bimo menghadap Tuan" Kata Bimo

"Bim....! Malam ini juga Kamu Atur Pertemuan bersama Tuan Dani Rustandi di Hotel mewah Milik perusahaan GELORA BUANA GRUP, Perintah Tuan Rony" Atasan dari Bimo,

"Baik Tuan" Segera Akan Saya Laksanakan" Jawab Bimo, Kalau begitu Saya Pamit Sambung Bimo,

"Hmmmmmmm" Gumam tuan Rony...!!

"Motor Honda Beat warna Putih masuk Ke jalan Desa menuju Padepokan Macan putih tempat Kiayi sepuh dan teman teman belajar Tuan muda Harsya berada di sana,

"Hanya 10 menit lagi Akan sampai gumam Harsya di sela menjalankan motor nya.

"Umi Abah Harsya Rindu kalian, banyak yang ingin Harsya obrolkan bersama umi Dan Abah Beserta Kiayi Sepuh.

"Alhamdulillah Dari Ujung Motor Harsya dah terlihat Nama Padepokan Macan putih

Motor pun makin ngebut hati pun makin Senang Badan pun terasa segar pikiran pun terasa bahagia, Orang yang dirindukan akan segera bertemu, Umi Abah Kiayi Sepuh dan Halimah, gumam nya dalam hati...

bersambung