"Masuk," suara teriakkan dari dalam apartemen ketika mendengar ketukan pintu dari luar apartemen tersebut.
"Kreat.......!!.....!
Pintu pun terbuka Pengawal yang tadi mengetuk pintu pun mempersilahkan untuk masuk kepada Ujang Suparman
"Tuan," Mari masuk ucap pengawal tersebut.
"Silahkan" anda duluan," ujar Ujang Suparman
"Baik' Tuan," sahut pengawal itu sembari melangkah kan kaki nya masuk kedalam apartemen yang sudah di tunggu oleh Tuan Gandi,
"Gandi," pun Berdiri melihat kedatangan mereka yang sudah berada di apartemen nya.
"Salam hormat dari saya Ketua Macan Putih, Sambil membungkuk," kepada Ujang Suparman dan dua orang muridnya,.
"Ah.." jangan begitu Tuan Gandi jangan membungkuk Aku ini sama seperti mu, Aku di beri tugas oleh orang yang sama," kata Ujang Suparman ramah.
"Baiklah" ketua Macan Putih anda sangat rendah hati,' mari silahkan duduk," ajak Gandi mempersilahkan untuk duduk bersama dua muridnya.
"Terima kasih Tuan Gandi," balas Ujang Suparman sembari melangkah kan kaki nya menuju sofa yang berada di apartemen dan di ikuti oleh dua muridnya.
"Setelah Ujang Suparman dan muridnya duduk di sofa," Gandi pun ikut duduk dan para pengawal yang tadi menjemput ketua Macan Putih pun kembali ke posisi masing masing,"
"Ketua," bagaimana perjalanan anda,?" tanya Gandi basa basi di sela pembahasan yang lebih serius.
"Dua kali," saya sama murid murid didik saya,"Tuan saya naik kapal rasa nya wow amazing semenjak lahir dan ikut berguru kepada Kiayi Sepuh, Tidak akan pernah terbayang kan dalam pikiran saya," sambil tertawa renyah," Ujang menjawabnya
"Berarti ini suatu Anugrah atau pun berkah," kata Gandi Karna Orang yang di depannya belum pernah bepergian jauh jauh sekali di beri tugas oleh gurunya yaitu kiayi Sepuh untuk menyelidiki Kantor pusat XFRES GROUP," langsung di tunjuk oleh Tuan Alex Asisten sekaligus kepercayaan dari Tuan Besar Abdullah.
"Hehehehe," kang Ujang Suparman dan dua lainnya hanya tersenyum renyah," Tampa menjawab pertanyaan dari Gandi.
"Begini Tuan Gandi di sebut Anugrah Alhamdulillah saya bersama beberapa murid yang di bawa patut di syukuri oleh kami," di sebut berkah syukur Alhamdulillah kami terima dengan hati ikhlas," Kata Ujang Suparman," yang mengusap wajahnya tanda syukur nya selama ini," bukan perihal naik pesawat saja," tapi istri dan anak anaknya beserta 10 murid yang ikut di beri tugas oleh Kiayi Sepuh," mendapatkan dan pemberian rumah yang layak oleh Tuan Besar Abdullah," yang selama ini kehidupan kang Ujang Suparman dan murid murid nya serba kekurangan," hanya mengandalkan pemberian uang se ala kadar nya dari padepokan macan putih," Kata Ujang Suparman panjang lebar dalam berbicara kepada Tuan Gandi
"Alhamdulillah Ketua kalau begitu mah saya cukup bahagia mendengar nya," Tapi tugas tugas kita belum selesai untuk Membumi hangus orang orang musuh dari Tuan Besar Abdullah,"kata Gandi
"Betul Tuan Gandi," Justru kedatangan kami Bertiga atas perintah Tuan Alex untuk menemui Tuan dan menjaga murid saya yaitu Tuan Muda Harsya," yang akan Kuliah di universitas ternama di Kota Jakarta," jawab Ketua macan putih dengan penuh wibawa,"
"Ketua," bukan Tuan Muda Harsya saja yang harus kita jaga saat ini," tapi para sahabat sahabat nya yang sekarang menjadi incaran organisasi genk kobra karena," identitas Azis yang menjadi tuan muda palsu," telah mungkin saat ini telah sampai kepada Dedengkot petinggi organisasi genk kobra beracun," di karena kan telah terjadi nya pembakaran di markas tahanan milik Tuan Besar Abdullah," dan ketiga orang yang kita tangkap pun sudah bergabung dengan genk kobra," di tambah para preman kota Jogja pun sudah mengikrarkan bergabung kedalam organisasi Genk kobra," Kata Gandi," memberi tahukan kepada Ujang Suparman agar bisa melindungi Azis berserta sahabat Tuan Muda Harsya.
"Betul," Tuan gandi," saya juga sudah tahu dan mengerti," sahut kang Ujang Suparman
"Sementara di markas besar Genk Kobra Beracun yang sedang berlangsung pertemuan untuk membantai terlebih dahulu anak buah dari Fander orang kepercayaan nya Elisabeth Ardana mantan istri Tuan Khabil Ardana.
"Beberapa Orang yang hadir di situ di antara nya," "Tuan Besar Dani Rustandi di samping nya Ketua Genk Kobra Beracun dan di meja lainnya Suparno, Boled, Arif ketua preman kota Jogja, Jimmy kaki tangan nya Tuan Besar Dani Rustandi Ketua Genk kobra Cabang Bogor Yaitu Jhonny bersama kekasih nya Citra yaitu mantan dari Riyan Beserta enam s*****n yaitu Jabar Bocil Sugeng Brewok sedangkan dua lagi Cok dan Beni di tugaskan untuk memantau Elisabeth dan Lestari Ardana.
"Selamat sore untuk yang Hadir di sini tidak mengurangi rasa hormat saya Sebagai petinggi di organisasi Genk kobra beracun," untuk mempersingkat waktu silahkan kepada kalian kemukakan rencana rencana agar bisa terwujudnya sebuah kesepakatan dalam pertemuan kita kali ini," tegas dan berwibawa nya seorang petinggi organisasi tersebut,
"Tuan," Besar mohon ijin untuk bicara dan memberikan ide-ide yang mungkin bisa kita pakai dalam membantai anak buah Fander asisten dari Elisabeth Ardana," jimmy berkata di antara mereka yang hadir
"Dani Rustandi hanya mengangguk,"
Begini Tuan Besar menurut apa yang di katakan mereka bertiga sambil menunjuk kearah suparno, Boled, dan Arif bahwa sebagian besar dari orang orang kita jangan dulu ikut membantu untuk membantai orang orang yang berada di mension Tuan Khabil Ardana," Biarkan," Tugas untuk membantai pengawal elisabeth serahkan kepada Bocil Sugeng Brewok dan Jabar beserta Jhonny dan kekasih nya yang sudah mengetahui Selak beluk di kediaman Tuan Khabil Ardana," Sedangkan untuk suparno Boled dan Arif kita Tugas kan untuk memantau kantor pusat ARDANA GRUP untuk melobi beberapa staf yang bisa di ajak kerjasama," dan kalian bertiga cari Kesalahan orang yang tinggi jabatannya di kantor ARDANA GRUP," Sedangkan Saya Jimmy dan Wakil Preman kota Jogja yang bernama Sura yang sedang berjaga di luar, Akan masuk ke kampus sebagai dosen dan memantau Cucu Tuan Abdullah beserta sahabatnya," data dan informasi nya sudah berada dalam genggaman saya,"
"Untuk Tuan Besar sendiri Segera kembali kepada Tuan Besar Khabil Ardana bersama Cok Ben," Setelah itu Buat lah para pengawal yang ada di mension Tuan Khabil Ardana mabuk dan Cok Ben sebisa mungkin menjauhkan dulu Anak Khabil Ardana yang bernama Clarissa," Setelah Tuan Besar Dani Rustandi membuat para pengawal itu mabuk kepayang oleh minuman keras," lalu Jhonny dan Citra beserta para pengawal lainnya mulai menyerbu dan membantai seluruh pengawal Khabil Ardana," Sementara Jabar, Bocil Sugeng dan Brewok," beserta anggota genk kobra memantau orang'orang' Tuan Fander," di saat para pengawal Fander bergerak membantu para pengawal Khabil Ardana," sebelum sampai kedalam mension milik Ardana," Sugeng Brewok Bocil dan Jabar Beserta para pengawal nya menghadang anak buah Fander," Kata jimmy panjang lebar menjelaskan dengan detail rencana rencana nya,...!!
"Lalu bagaimana dengan Khabil Ardana dan Tuan Besar Dani Rustandi, dan Clarissa yang di bawa Oleh Cok Ben" tanya Ketua Genk kobra yaitu Gareng.
bersambung.