Di waktu Dan Hari Yang Sama, Setelah Harsya dan Riyan Mengobrol di Black Kafe, Begitu Juga Tiga Gadis yang Sedang mencemaskan Tentang Sosok Azis yang Tahu pacar nya Hani Sahabat indah dan Dewi,
"Mobil Pajero Meluncur Dengan Kecepatan tinggi Dari arah Bogor Kota Menuju Kawasan Puncak Yang berderet-deret Vila megah Di kawasan Yang dingin Dan Sejuk.
"Di dalam Mobil tersebut tampak Seorang pemuda Gagah Berkulit Sawo matang Bersama seorang Gadis Cantik Rambut Sebahu Dan Bibir yang Merah merona, Sedang pokus Mengendarai Mobil tersebut tampa Banyak bicara Sepatah kata pun.
"Setelah perjalanan kurang lebih satu jam lamanya Akhir mereka Memasuki kawasan puncak Tersebut.
Mobil itu terus melaju Kearah g**g jalan desa dan Berhenti Tepat di depan sebuah Vila Milik Tuan Dani Rustandi.
"Tampak Para pengawal berjaga - jaga Disana Menghampiri Gerbang Vila Dan membuka nya,mobil tersebut pun masuk ke halaman vila super mewah milik Tuan Dani Rustandi,
"Setelah Mobil yang di Bawa Oleh pemuda dan gadis cantik masuk ke halaman dan berhenti di tempat parkir tersebut, Satu pengawal datang untuk membuka kan pintu mobil milik ketua Genk kobra beracun Cabang Bogor.
"Sepasang Kekasih itu pun Turun Dari mobil Dan Di Sambut oleh Para pengawal.
"Tuan Jhonny Nona Citra Selamat Datang Dan ada keperluan apa? Sehingga Datang Ke Vila milik Tuan besar Dani Rustandi, Tanya pengawal tersebut
"Kami Berdua Datang Atas Suruhan Ketua pusat Geng Kobra Beracun Untuk Segera menemui Tuan Dani Rustandi Bersama mitra bisnisnya Yang Berada di Vila kawasan Puncak Bogor, Bahwa kami membawa hal Yang penting untuk di sampaikan, Kata Pemuda.
"Baik" Tuan, Silahkan Menunggu Sebentar" Kata Pengawal itu Lalu masuk dan melaporkan kepada Majikannya dan Mitra bisnisnya.
Tak Berapa Lama Kemudian pengawal itu kembali dan menghampiri kedua pemuda dan gadis cantik itu.
"Kalian Berdua Sudah di tunggu di Ruangan vila oleh tuan Besar sama rekan bisnisnya.
Silahkan ikuti Aku, Kata pengawal itu mendahului di depan dan di ikuti oleh pasangan muda mudi tersebut.
Setelah Di dalam vila tepat nya Di Ruangan Tamu vila megah Tampak empat lelaki Setengah baya Sedang duduk di kursi sambil mengobrol Dengan di iringi gelak canda tawa di antara mereka berempat.
"Jhonny, Citra" Kalian Berdua..."Silahkan Lebih Mendekat Kemari ? Kata Tuan Besar
"Mendengar Tuan Dani Rustandi Memanggil dan memerintah, Sepasang muda mudi Tersebut Segera lebih maju kedepan.
"Jhonny Ada Berita Apa yang Kau bawa Dari negara Britania Inggris Dan berita apa Dari mantan kekasih mu citra? Tanya lelaki setengah baya yang di sebut tuan besar.
"Tuan Besar Kedatangan ku kali Ini Atas Perintah dari Ketua Pusat Genk Kobra Beracun Untuk memberi tahukan informasi dari Perusahaan milik Elisabeth Ardana yang Berpusat di Kota J dan Tentang Elisabeth Ardana beserta Anaknya yang bernama Galang Mega Ardana Dan informasi yang di dapatkan oleh kekasih saya Tentang yang bernama Riyan'' Saat ini Lestari dan Riyan Akan berjumpa Setelah kepulangan nya dari Inggris, Kata Jhonny menyampaikan Alasan nya Datang ke Vila Megah milik tuan besar.
"hmmmmmmmm" Tuan Dani pun menatap kepada tuan Simon dan mengarah kepada mitra bisnis yang bernama naga saki Sempur dan Kong kong,
"Jhonny, Citra, Katakan padaku apakah kau berhasil mencari informasi kelemahan perusahaan atau Orang Orang Terdekat di perusahaan milik Elisabeth Ardana, karena kutahu Elisabeth dan anaknya Galang Mega Ardana tidak pernah turun langsung dalam perusahaan nomor tiga di Asia tenggara di bawah dua tingkat dari perusahaan milik Abdullah dan satu tingkat milik tuan Suhardi, kata tuan besar Dani Rustandi
"Tuan Besar Jhonny Menjawab Pertanyaan dari Tuan Besar.
"Tuan besar bukan hanya informasi tapi kelemahan, Bahkan segalanya tentang perusahaan milik Elisabeth dan kelemahan kelemahan dari Elisabeth sudah ada dalam catatan dan memori di dalam tas kecil nya tinggal tuan melihat menonton dan memerintahkan segala sesuatu nya kepada ketua Genk kobra kapan kita semua anggota Genk kobra bergerak, Tutur pemuda bernama Jhonny menjelaskan nya.
"Lalu Jhonny pun menyerahkan tas kecil yang berisi data data perusahaan Elisabeth dan informasi tentang kelemahan Elisabeth Ardana beserta informasi mantan kekasih citra yang menjurus kepada tiga gadis yang di lihat di kantin kampus tersebut.
"Tuan Besar" Anda telah mendapatkan dan Amanat dari Ketua Genk kobra Beracun Telah Saya Sampaikan kepada tuan besar Saya dan kekasih saya mohon ijin untuk kembali ke Kota bogor, Ucap pemuda yang bernama Jhonny.
"Oh......Silahkan Jhonny ,Ingat Jaga Rahasia ini jangan Sampai bocor kepada orang lain selain anggota Genk kobra atau orang orang kita, jawab tuan besar mengingat kan kepada pemuda yang menjadi ketua cabang Genk kobra wilayah kota Bogor.
"Terimakasih, Tuan besar Saya akan mengingat nya Dan tuan besar cukup percaya kepada saya, Kalau begitu kami pamit dulu, Kata pemuda berpamitan lalu segera keluar dari Vila itu dengan perasaan puas dan bangga.
"Di Black Kafe
"Riyan termenung Sendiri melihat punggung Sahabatnya nya Yang sudah berjalan keluar dari kafe tempat mereka mengobrol Ada rasa penyesalan dalam dirinya karna membohongi Tentang ucapan yang barusan telah Di katakan dalam obrolan mereka berdua'
"Sosok Dua lelaki yang berbeda Tempat dan tak jauh dari black kafe tersebut yang bernama Maman Tomat sedang mengawasi pembicaraan antara tuan muda Harsya bersama seorang pemuda yang terdengar oleh Pembicaraan bahwa sahabatnya yang bernama Riyan,
"Lalu Maman tomat pun memberikan informasi nya kepada Iwan kupluk selaku ketua pelayan dan atas perintah dari tuan Suhardi bahwa Iwan kupluk menjadi bayangan tuan muda Harsya dimana pun menjadi tanggung jawab Iwan kupluk dan Maman tomat.
"Wan Tuan muda Sudah Berangkat Siapkan pengawalan Dari jarak jauh , Pesan suara dari Maman tomat kepada Iwan kupluk
"Baik Di terima dengan baik segera di persiapkan, Balasan dari Iwan kupluk kepada kepala pengawal Maman tomat.
Bersambung