"Dewi," ada apa,?" tanya Hani karna menyebut nama nya dan Indah
"Kak," Gandi ngajak makan malam," dan mengajak juga kalian berdua," kata Dewi menjelaskan obrolan bersama kekasih nya,
"Indah," bagaimana,?" tanya Hani
"Gue," terserah kalian aja," ujar Indah pasrah,"
"Yaa.....!!....." udah Dewi kita mau," sahut Hani,
"Siap," nanti," gue bilangin kepada kak," Riyan , sekarang kita balik ke kelas yu," ajak Dewi kepada mereka berdua,"
"Perjalanan yang lumayan menyingkap waktu kurang lebih 25 menit akhir pemuda yang sedang mengendarai motor si dukun tiba di restoran kecil di kota C dan sudah di tunggu oleh dua orang pengawal yang sudah berada di sana kurang lebih sepuluh menit yang lalu.
"Harsya pun melajukan motor nya ketempat parkir motor yang tersedia di halaman restoran itu.
"Pemuda itu, pun turun sama halnya dengan Halimah juga ikut turun dari motor si dukun
"Kak," kita mau ketemu siapa," ujar Halimah sambil melepas helm nya
"Ikut.....!!.....!!.. Entar Kaka Kenalin kepada Imah," sahut pemuda yang sedang mengunci stang motor.
"Halimah....'' hanya mengangguk saja," tampa bertanya lagi.
kaya ada yang di sembunyikan ini mah kak Harsya gumam dalam hati nya
"Halimah," ayo kita masuk," ajak Harsya
"Ehk," iya," ayo," Kak," kaget karna tadi kedapatan lagi melamun.
"Hmmmmmmm" gumam pemuda itu,"
"Lalu," Harsya dan Halimah pun masuk kedalam rumah makan di Kota c secara bersamaan layak nya sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara,"
Tidak lama kemudian terlihat oleh Maman Tomat dan Iwan kupluk dari dalam restoran kecil di kota C mereka pun berdiri dan hendak membungkuk kepada tuan muda Harsya," buru buru sama pemuda itu di peluk dan berbisik,
"Jangan berikan perlakuan seperti itu di depan gadis anak Guru Silat ku ini, bersikaplah yang wajar,' bisik tuan muda harsya ke telinga Maman dan di dengarkan oleh Iwan kupluk,
"Ahk," kak Maman maap sudah menunggu ku dan mengganggu waktu anda," maapkan saya," kata Harsya bersandiwara.
"Harsya lalu memanggil Halimah,
"Halimah," perkenalkan ini adalah kak, Maman Tomat yang di samping nya Kak Iwan kupluk," mereka berdua adalah teman kakak waktu di Jakarta," kata Harsya berbohong,..!
"Halimah pun tersenyum malu malu dan membungkuk kepada mereka berdua,"
"Kak," Harsya apakah kakak berdua ini yang tadi menelpon pagi hari saat kakak tadi bersama kakek Abdullah dan Abah Kiayi Sepuh beserta tuan Alex ," tanya Halimah penasaran kepada mereka berdua,
"Harsya yang sedang menatap kearah Maman Tomat dan Iwan kupluk hanya mengangguk dan tersenyum.
"Bener," Halimah," mereka berdua salah satu nya tadi menelepon kepada saya untuk bertemu sehabis pulang dari laut selatan Sindang barang," kata pemuda yang bernama Harsya sambil mengedipkan sebelah mata nya kearah mereka berdua.
"Dua pengawal itu hanya tersenyum sumbing dalam hati nya bisa bisa tuan muda bersandiwara membuat ingin tertawa geli melihatnya,.
Untuk mencairkan suasana di restoran itu," Maman Tomat pun berkata kepada pelayan restoran itu untuk menyiapkan makanan yang sudah tadi pesan,"
"Pelayan apa sudah siap makanan nya dan ruangan nya harus yang luas tidak ada boleh orang pun mengganggu," kata Maman Tomat dengan senyuman mengarah kepada Tuan muda Harsya dan gadis sebelah nya.
"Silahkan ," Tuan, Tuan beserta Nona muda," ikuti saya," ujar pelayan itu untuk mengikuti keruangan khusus.
"Kak," Harsya," im,..Imah," malu,"lirih Halimah gugup,"
"Tidak," usah, malu," sahut pemuda itu
Lalu Harsya menggenggam tangan Halimah," dan mengajaknya mengikuti mereka berdua,'
"Tadi hanya," sebatas malu, bagi Halimah sekarang lebih dari malu wajah nya seketika memerah pucat, pasi, keringat dalam baju nya keluar," karna baru pertama kali nya tangannya di genggam oleh seorang lelaki," selain ayahnya,"
"Tampa di sadari oleh Tuan muda atau pun kedua pengawal nya," Halimah pun ijin untuk ke kamar mandi karna kebelet," padahal itu hanya alasan nya saja, untuk menghilangkan rasa gugup dan malu nya Sehingga jantung nya berdetak kencang dan berdebar-debar,''?
"Kakak," sebentar, imah mau ke toilet dulu Kebelet ucap nya" padahal cuma alasan nya untuk mengurangi rasa gugup nya dan malu saat ini," ketika tangannya di pegang oleh pemuda yang di idamkan selama ini,"
"Ya........''...." udah kalau begitu mah," Kaka tunggu di ruangan itu bersama mereka berdua," sahut Harsya
"Halimah hanya berkata," iyaa.... sambil berjalan kearah toilet.
"Setelah kepergian Halimah ke toilet,' Harsya pun sudah masuk di ruangan khusus restoran tersebut bersama dua pengawal nya yaitu Maman Tomat dan Iwan kupluk,..?
"Tuan," muda di sela mulai obrolan nya," Maman tomat berkata," langkah selanjut nya kedepan nya bagaimana," tanya Maman Tomat,"
"Begini," kak Maman Tomat," Singkat saja," takut nya gadis yang di bawa nya segera datang," jawab pemuda yang di panggil tuan muda itu,"
"Silahkan Tuan muda," sahut Maman tomat,
"Sebaik nya kalian berdua kembali dulu ke Jakarta kumpulkan orang orang penting dalam perusahaan Anugrah Zahra group," beberapa hari kemudian saya sendiri yang akan memimpin rapat tersebut," ingat jangan dulu di publikasikan identitas saya kepada siapapun juga," dan tidak akan lama lagi Kakek saya akan menyerahkan tumpuk perusahaan XFRES GROUP kepada saya dan saya berniat perusahaan kakek sama perusahaan ayah akan di satukan atau pun di lebur menjadi satu perusahaan," ucap Tuan muda jelas singkat dan padat kepada dua pengawal nya itu," yaitu Maman Tomat dan Iwan kupluk,"
"Siap Tuan muda Harsya," perintah dari tuan akan Saya Laksanakan sekarang juga dan Tuan muda tinggal nunggu hasilnya dari kami berdua," jawab mereka kompak bersamaan.
"Ingat untuk saat ini jangan dulu menghubungi atau pun memantau gerakan saya karena di takutkan terjadi bentrok dan kesalahpahaman di antara bawahan dan para pengawal Tuan Abdullah dan Paman Suhardi," kata pemuda yang bernama Tuan muda Harsya mengingat Kanya,.?
"Baik' Tuan muda," kalau begitu," sekarang juga saya mohon ijin dan akan kembali ke Jakarta untuk," langsung menjalankan tugas yang di berikan oleh Tuan muda," jawab Maman Tomat "
"Harsya," hanya mengangguk saja," tidak lama kemudian muncul Halimah dari luar ruangan menuju dalam restoran yang telah di siapkan oleh pelayan restoran,"
"Kak," Maman Tomat dan kak Iwan mau kemana," ujar,' gadis itu melihat kedua teman kak Harsya melangkah kearah luar ruangan yang telah di pesan khusus.
"Ehk....itu," Nona Halimah," barusan ada telepon mendadak untuk segera berangkat," maaf kan kami berdua," tidak bisa menemani Nona,"sahut Iwan kupluk Tergugup bicara nya.
"Halimah," hanya mengkerut aslinya nya," dan berkata," Ohk..." yaa kak," sahut," gadis berkerudung hitam itu,"
"Iya.... Nona Halimah," kami berdua ijin pamit," kata Maman yang berbicara," takut nya Iwan kupluk terbata bata bicaranya,
"Iyaa,"....Kak hati hati," di jalan sahut gadis itu
"Mereka berdua pun menjawab," terima kasih secara bersamaan dan mengangguk kearah gadis itu dan pemuda yang sedang duduk di meja Ruangan restoran tersebut.
bersambung.