Traitor

2083 Kata
Tangan Gong Zi Chu masih diborgol, dia merasakan semua lemak dipergelangan tangannya telah terjepit karena borgol yang kecil. Dia berkata sembari tersedu-sedu, “Jenderal, aku diterima sebagai salah satu pejabat di Departemen Pendapatan karena usahaku sendiri. Aku tidak dekat dengan Qiu Kong, dan aku juga tidak tahu menahu akan hal ini. Kau bisa memeriksa rincian uang yang aku terima.” Gong Zi Chu ini adalah pejabat di ibukota yang mendapatkan promosi sehingga dia bisa masuk ke istana dan menjabat sebagai salah satu Wakil Menteri. “Kau yakin dengan kata-katamu?” Wei Xiao Yue tersenyum ketika dia menanyakan hal ini. Gong Zi Chu dengan tidak berdaya menjawab, “Aku bersumpah, aku bersumpah!” “Beberapa bulan yang lalu, di ibukota Luoyang, ada sebuah kejadian menggemparkan yang aku alami.” Wei Xiao Yue berdiri dari kursi tempat dia duduk. Dia melanjutkan ceritanya, “saat itu di kantor pengadilan Ibukota Luoyang, seorang tunawisma dituduh melakukan pencurian. Pedagang itu mengatakan bahwa sang tunawisma itu mencuri sebuah benda darinya. Aku akan berhenti sampai di sini, sekarang aku bertanya padamu. Apakah kau ingat kejadian ini Gong Zi Chu?” Gong Zi Chu membeku, dia diam dan tangannya mencengkram kain jubahnya secara sembarangan, membuat sutra itu menjadi kusut. Melihat Gong Zi Chu tidak berniat berbicara, Wei Xiao Yue kembali berkata. “Awalnya aku mengira bahwa orang itu benar-benar seorang pedagang, tapi aku pikir aku salah. Aku membalik Luoyang untuk menemukan pedagang itu, tapi sampai sekarang aku belum menemukannya. Dan pada akhirnya aku menyadari, hanya ada satu tempat yang belum aku cari. Dan tempat itu adalah istana Daming.” Gong Zi Chu tidak berani menatap Wei Xiao Yue. Jenderal Wei Xiao Yue benar-benar menunjukkan eskpresi penuh kebengisan saat ini. Sembari berjalan mendekat ke arah Gong Zi Chu dia berkata, “karena masalah yang terjadi di Jiangnan, tunawisma menyebalkan itu akhirnya kembali menjadi dirinya sendiri. Itu adalah aku.” Gong Zi Chu tidak pernah menyadari hal ini sebelumnya. Tunawisma yang pernah ditemuinya beberapa bulan yang lalu itu mengenakan caping hitam, dan wajahnya tidak nampak, jadi bagaimana mungkin dia bisa mengenalinya? Dan apa yang tidak pernah disangka olehnya adalah identitas sebenarnya dari tunawisma merepotkan itu, dia adalah Jenderal Militer, dia adalah Perdana Menteri Kiri, dan dia adalah orang yang kini berdiri di depannya! Wei Xiao Yue berjongkok di depan Gong Zi Chu, dia meraih kerah jubah Gong Zi Chu dan dengan dingin bertanya, “kau keluar negeri dan menggunakan token itu, itu semua ada hubungannya dengan bubuk huo yao kan?!” Gong Zi Chu, “ampuni aku! Ampuni aku! Aku bersalah! Aku akan mengatakan semuanya! Tapi tolong jangan bunuh keluargaku. Aku mohon!” Wei Xiao Yue juga secara kebetulan mendapatkan fakta ini. Dia mengabaikan kasus lama karena terlalu sibuk dengan kasus baru yang lebih besar. Tapi siapa yang menyangka jika kasus yang terjadi berbulan-bulan lalu itu bertautan dengan kasus hari ini?! Beberapa jam yang lalu… Sepulang dari kediaman Qiu Kong, Wei Xiao Yue kembali ke kantornya untuk memastikan sesuatu. Dia membuka laci untuk kemudian menemukan token yang pernah dicurinya dari seorang pedagang ketika dia masih menyamar sebagai seorang tunawisma merepotkan, Wen Xiao Bo. Ada karakter yang tertulis di token itu. Tapi karena karakter itu ditulis dalam hanja, Wei Xiao Yue, sebagai orang yang tidak terlalu paham akan sastra akhirnya menunjukkannya pada Ouyang Yuze si ahli sastra. “Karakter ini dibaca ‘Zhong’.” Kata Ouyang Yuze. “Zhong?” Wei Xiao Yue mengerutkan keningnya dan tidak mendapatkan ide akan hal ini. Dia secara sepintas bertanya, “apa artinya?” “Gundukan.” Jawab Ouyang Yuze. Wei Xiao Yue membeku ditempatnya berdiri dan tidak lagi mengatakan apapun, dia tampak sedang berpikir. Di lain sisi, Ouyang Yuze menjadikan kesempatan ini untuk mengomel pada Wei Xiao Yue. “Kau harus lebih banyak belajar tentang sastra. Apa kau pikir itu tidak penting? Permainan kata-kata bisa dipecahkan hanya jika kau memahami tentang sastra.” Wei Xiao Yue tidak peduli, dia mengabaikan ceramah dari Ouyang Yuze dan dengan tidak tahu malu bertanya, “Qiu Kong, apa arti namanya?” “Karakter apa yang digunakan untuk menulis namanya. Ada beberapa karakter Qiu dalam bahasa mandarin.” Kata Ouyang Yuze. Wei Xiao Yue mencari sebuah lembar surat penangkapan di atas mejanya. Dia segera menarik surat itu dan memperlihatkannya pada Ouyang Yuze dengan terburu-buru, “Qiu ini.” “Qiu ini berarti gundukan. Kenapa kau…” Ouyang Yuze melebarkan matanya. Dia tergagap saat dia berkata, “ini, ini token milik Qiu Kong?!” Wei Xiao Yue mengangguk, “itu benar, tapi pedagang yang aku temui beberapa bulan yang lalu itu bukan Qiu Kong.” Kembali ke proses interogasi…. Wei Xiao Yue juga belum pernah melihat bagaimana rupa dari Wakil Menteri Pendapatan, Gong Zi Chu. Tapi ketika dia melihat Gong Zi Chu untuk kali pertama, Wei Xiao Yue langsung bisa mengenali bahwa Gong Zi Chu inilah pedagang yang pernah berbuat masalah dengannya. “Qiu Kong telah mati karena bunuh diri,” Wei Xiao Yue melepaskan tarikannya pada kerah jubah Gong Zi Chu. “Hanya kau harapanku sekarang Wakil Menteri Gong. Aku tidak akan melunak lagi. Aku tidak akan membiarkanmu bunuh diri, tapi jika kau mau keluargamu selamat, maka kau harus bekerja sama denganku.” Wei Xiao Yue berdiri dia berjalan ke arah meja tempat di mana beberapa pisau ditempatkan. Wei Xiao Yue terlihat sangat menyeramkan saat dia mengangkat sebuah pisau sembari berkata, “tapi jika kau menolak untuk bekerja sama, maka aku akan mengiris daging di tubuhmu sedikit demi sedikit dan memberikannya pada anjing.” Ouyang Yuze yang melihat adegan ini merasa bahwa Wei Xiao Yue sedikit lucu. Apa yang dia katakan? Anjing? Lupakan soal memberi makan anjing, hanya dengan mendengar suara gonggongan anjing, Jenderal Wei Junior pasti sudah ketakutan. Melihat Ouyang Yuze terkekeh di sudut lain, Wei Xiao Yue segera batuk kering, “apa yang kau tertawakan?” Ouyang Yuze, “….” Suara Gong Zi Chu terdengar putus asa saat dia berkata, “aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya!” “Silahkan, jangan terburu-buru tuan Gong.” Wei Xiao Yue duduk kembali di kursinya. Gong Zi Chu mulai bercerita, “itu Qiu Kong. Dia memberikan aku token miliknya padaku agar aku bisa keluar dari Tang dengan mudah. Saat itu aku masih berstatus sebagai pejabat di luar istana, itulah mengapa dia memberikan aku akses karena akan lebih mudah jika aku yang keluar masuk.” “Dan itu sudah di mulai dari tiga tahun yang lalu?” Tanya Wei Xiao Yue. “Itu benar.” Angguk Gong Zi Chu. “Kemana kau pergi?” Wei Xiao Yue, “token adalah akses yang digunakan oleh para pejabat Kekaisaran untuk masuk ke negeri asing.” “Dong Yang.” Jawab Gong Zi Chu. Wei Xiao Yue membelalakkan matanya, “Dong Yang?! Jadi kalian menjual huo yao ke Dong Yang?” “Tidak sepenuhnya begitu.” Gong Zi Chu menahan tangannya yang masih gemetaran, dia berkata, “kami memberikan huo yao dan mereka memberikan kami imbalan.” Wei Xiao Yue menyanggah dagunya, “Imbalan semacam apa?” Bahkan sebelum Gong Zi Chu sempat menjawab pertanyaan dari Wei Xiao Yue itu, dia sudah jatuh ke tanah. Kejadian itu berlangsung sangat cepat, Wei Xiao Yue membalalakkan matanya dan tampak tidak percaya. Semua orang yang ada di ruangan itu tampak terkejut. Dan saat Wei Xiao Yue menoleh ke belakang, dia melihat seorang tentara mati di tempat. “Sial!” Maki Wei Xiao Yue. Ouyang Yuze maju untuk memeriksa mayat Gong Zi Chu, dia berkata, “Xiao Yue, ini jarum beracun.” Kini Gong Zi Chu telah mati, dan orang yang membunuhnya adalah salah satu orang yang menyamar menjadi tentara Kekaisaran. “Dengarkan aku!” Wei Xiao Yue segera memberikan arahannya, “Periksa semua devisi militer! Semua tentara harus terdaftar! Jika ada tentara yang mencurigakan dan tidak terdaftar, dan dia tidak bisa membuktikan jati dirinya, segera eksekusi!” “Baik Jenderal!” Wei Xiao Yue bukannya tidak memiliki hati nurani, dia sebenarnya tidak mau melakukan hal keji pada tubuh yang tidak bernyawa, tapi aturan tetaplah harus diberlakukan. Kepala Qiu Kong dan mayat Gong Zi Chu beserta seorang tentara palsu itu digantung di gerbang pintu istana. Itu adalah sebuah penanda dan peringatan yang sengaja di buat agar orang tidak lagi melakukan tindakan keji seperti korupsi. Ribuan nyawa prajurit tentara yang tewas di medan perang karena menggunakan senjata dengan kualitas buruk itu setidaknya akan merasa tenang dengan adanya hukuman semacam ini. “Untuk mayat istri dan putra Qiu Kong, kuburkan mereka dengan layak.” Wei Xiao Yue tengah menandatangi laporan di kantornya, “semua keluarga mereka akan dieksekusi sesuai dengan hukuman yang berlaku. Tidak ada yang lolos untuk menghindari tumbuhnya jamur koruptor.” Hukuman semacam ini memang terdengar sangat kejam. Yang melakukan hal jahat hanya satu orang, tapi mengapa satu keluarga yang harus dieksekusi? Jawabannya sudah jelas, itu untuk menghindari adanya masalah yang lebih besar di masa depan. Jika salah satu keluarga dibiarkan hidup, maka kemungkinan untuk mereka membalas dendam di masa depan akan sangat besar. Hal buruk yang telah diperkirakan akan terjadi sebaiknya harus diantisipasi sebelumnya. “Aku akan pergi ke istana Long Gong.” Wei Xiao Yue memakai jubah resminya, “pemeriksaan terhadap anggota militer istana akan mulai dilakukan besok. Tidak ada yang boleh terlewatkan dan tidak boleh ada masalah!” Ouyang Yuze dan Lin Bo, “kami mengerti Jenderal.” Hari sudah malam, pastilah kerumunan para pejabat Kekaisaran itu telah menyingkir dari istana Long Gong. Dan inilah kesempatan bagi Wei Xiao Yue untuk datang. Dia bukannya ingin melaporkan apa yang diperolehnya hari ini, kedatangannya ke istana Long Gong murni karena dia ingin menjenguk Kaisar Li Wei. Sejujurnya Wei Xiao Yue ingin menyampaikan keadaan terkini dari Kaisar, karena dia tahu bahwa mustahil rumor mengenai Kaisar Li Wei jatuh sakit belum menyebar sampai ke ibukota. “Xu Gonggong, aku datang untuk menjenguk Yang Mulia Kaisar.” Wei Xiao Yue secara tidak sengaja bertemu dengan kasim Kaisar Li Wei. Xu Gonggong mengisyaratkan Wei Xiao Yue untuk masuk, “Yang Mulia Kaisar sudah siuman. Di dalam Yang Mulia Permaisuri dan juga Menteri Pertahanan, Marquis Liu Qianfan.” “Silahkan Marquis Wei tunggu, aku akan menyampaikan kedatangan anda.” Kata Xu Gonggong. Selang beberapa saat kasim Xu keluar dari ruangan pribadi Kaisar. Dia berkata, “silahkan Marquis masuk.” Wei Xiao Yue segera membungkuk untuk memberi hormat pada Permaisuri Liu Li Shu dan Kaisar Li Wei. Sementara itu Liu Qianfan terlihat berdiri di posisi yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh darinya. “Uhuk, uhuk, Xiao Yue, kau telah bekerja keras.” Kata Kaisar Li Wei. “Bagaimana hasilnya?” Melihat keberadaan Liu Qianfan, Wei Xiao Yue mengira bahwa Marquis Liu telah memberitahu Kaisar Li Wei perihal hasil interogasi yang telah dia lakukan. Tapi nampaknya Liu Qianfan belum memberitahu Kaisar Li Wei. Wei Xiao Yue bertukar pandang dengan Liu Qianfan. Liu Qianfan segera menangkap sinyal ini dan berkata, “aku hanya menyampaikan, selebihnya lebih baik untuk Jenderal sendiri yang menjelaskan.” Wei Xiao Yue mengangguk dan dia mulai menjelaskan semua proses yang telah dia lakukan. Mulai dari bagaiamana Qiu Kong berakhir dengan kematian, sampai pada adanya penyusup di Militer istana yang membunuh Gong Zi Chu. Wei Xiao Yue segera berlutut, “subjek ini telah lalai. Subjek ini akan menerima hukuman dari Yang Mulia Kaisar.” Kaisar Li Wei dibantu oleh Permaisuri Liu Li Shu untuk bersandar di sandaran tempat tidur. Dia menutup mulutnya menggunakan sapu tangan sutra saat dia batuk. Selang beberapa saat Kaisar Li Wei berkata, “apa yang telah kau lakukan jauh melebihi ekspektasiku. Kasus yang menjamur selama bertahun-tahun ini bisa kau bawa ke permukaan dalam waktu singkat. Penemuan-penemuanmu lebih banyak daripada kelalaianmu. Jadi bagaimana aku bisa menghukummu?” “Terima kasih atas kebaikan hati Yang Mulia Kaisar.” Kata Wei Xiao Yue. Wei Xiao Yue dan Liu Qianfan akhirnya undur diri dari istana Long Gong. Keduanya tengah berjalan bersama dan terlihat mengobrol santai. “Sekarang semua petunjuk telah terputus, apa yang akan Jenderal lakukan ke depannya?” Yang berbicara kali ini adalah Liu Qianfan. “Aku tidak akan menyerah Marquis Liu. Walau pun Qiu Kong dan Gong Zi Chu telah mati, tapi aku yakin pasti akan ada petunjuk lain.” Wei Xiao Yue berpendapat, “aku akan menemukan dalang dibalik semua ini.” Liu Qianfan tersenyum, “katakan saja padaku jika Jenderal membutuhkan bantuan.” “Kalau begitu aku tidak akan sungkan lagi.” Kata Wei Xiao Yue. Keduanya tiba-tiba berhenti berjalan saat Qiao Mama, pelayan Permaisuri Liu Li Shu, datang menghampiri Wei Xiao Yue dan Liu Qianfan. Qiao Mama berkata, “Yang Mulia Permaisuri ingin bertemu dengan Marquis Liu dan Jenderal Wei Junior.”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN