Mission pt 5

2071 Kata
Di sinilah bagaimana kesetiaan seseorang diukur. Entah berapa biaya dan juga janji apa yang diberikan oleh orang yang mengendalikan mereka, tapi dua orang pembunuh itu rela menelan pil yang akan merusak organ tubuh mereka sampai tak tersisa. Dan kali ini Baili Qing Shi sedikit terlambat, dua pembunuh itu tewas begitu racun itu mereka telan. “Jangan mencoba-coba untuk melakukan hal yang sama.” Kata Baili Qing Shi pada satu orang pembunuh yang masih marasakan kesakitan di betisnya. Pembunuh itu menggertakkan giginya, rasa sakit karena teriris oleh kipas tulang itu masih dia rasakan saat dia berkata, “tuan muda, aku hanyalah pesuruh yang ditugaskan untuk membunuh para pengangkut senjata itu. Aku tidak memiliki ide lain.” Baili Qing Shi berjalan mendekat ke arah pembunuh itu dan bertanya, “siapa namamu?” “Ah, Ah-Tong. Namaku Ah-Tong.” Pembunuh itu terlihat seperti sayur layu yang takut untuk dimasak. “Ah Tong, biarkan tuan muda ini menjelaskan padamu.” Baili Qing Shi memainkan kipas tulang Wei Xiao Yue, wajahnya menunjukkan kebengisan yang tak tertandingi saat dia berkata, “jika kalian, para pembunuh, tidak tahu apa-apa, lalu kenapa teman bertopengmu itu melakukan bunuh diri?!” “Aku tidak tahu! Aku tidak tahu.” Kata Ah Tong. Ah Tong menjawab, “Aku adalah orang baru yang direkrut, aku bahkan tidak memiliki pil beracun itu untuk aku telan!” Interogasi singkat Baili Qing Shi akhirnya berakhir. Dia tidak membunuh Ah-Tong, tapi Baili Qing Shi mengikatnya di sebuah pohon. Dia kemudian mengambil seragam pemimpin kelompok yang telah tewas dan memakainya. Sebelum pergi meninggalkan Ah-Tong dia berkata, “berdoalah agar tidak ada hewan buas yang akan mencincangmu. Kau berdarah, kau benar-benar akan mengundang mereka ke sini. Ah, aku harap kau memiliki kesempatan untuk bertaubat.” Baili Qing Shi akhirnya menghilang ke gelapan. Satu jam berlalu, dan Wakil Jenderal Ouyang melihat kekacauan yang disebabkan oleh Baili Qing Shi. Dia melihat Ah-Tong nyaris mati karena kedinginan. Ouyang Yuze segera mengguncang Ah Tong, “kau, dimana pemuda yang membuatmu menjadi seperti ini?!” Ah Tong sangat kedinginan, dan darah di betisnya telah membeku. Dia dengan suara parau berkata, “dia pergi dan kembali ke desa. Dia pergi ke…” Ah Tong belum menyelesaikan kata-katanya, tapi nyawa kecilnya sudah tertarik dari tubuhnya. Baili Qing Shi ini, dia tidak hanya berniat membunuh Ah Tong, dia bahkan menyiksa Ah Tong sebelum terlebih dahulu membunuhnya. “Wakil Jenderal, dia mati.” Kata salah satu tentara. “Geledah, mungkin saja dia memiliki petunjuk penting!” Perintah Ouyang Yuze. Begitu digeledah, tentara itu tidak menemukan apa-apa. Hanya ada jarum dan juga pil.., pil? “Hanya ada dua benda yang bisa digunakan untuk bunuh diri.” Kata tentara yang menggeledah Ah Tong itu. Baili Qing Shi tidak akan tertipu dengan sandiwara Ah Tong. Itulah mengapaa dia memilih untuk mengikat Ah Tong dan membiarkan pembohong itu mati secara perlahan-lahan. Kini Ouyang Yuze tidak memiliki petunjuk untuk mencari Baili Qing Shi. Ada ratusan desa di provinsi Longyun, untuk menemukan satu Baili Qing Shi yang lincah benar-benar sulit! Jadi Ouyang Yuze hanya bisa kembali ke penginapan untuk bertanya pada Wei Xiao Yue. Kondisi di penginapan juga tidak jauh berbeda saat Ouyang Yuze sampai di sana. Kepala Ouyang Yuze menjadi sakit saat dia mendapati dua orang tentara tengah terikat di kamar yang ditempati oleh Wei Xiao Yue. Beberapa jam yang lalu… Wei Xiao Yue sampai di sebuah penginapan dan dia juga mendapatkan waktu untuk beristirahat sejenak. Walaupun terlihat tenang dari luar, tapi Jenderal Wei Xiao Yue ingin memberontak. Dia tidak bisa membiarkan Baili Qing Shi berada dalam bahaya. Jadi dia memutuskan untuk kabur. Jika kondisinya bagus, hanya dengan dua orang tentara yang menjaganya, dia pasti sudah bisa kabur dengan mudah. Tapi kali ini dia masih harus menghemat tenaganya. Jadi Wei Xiao Yue berniat untuk kabur secara diam-diam. “Ehm kau..Chen Yu, kemarilah.” Kata Wei Xiao Yue. Tentara muda itu berkata, “maaf Jenderal, tapi namaku Chen Yang, bukan Chen Yu.” Wei Xiao Yue, “….” “Apalah arti sebuah nama,” katanya santai. Wei Xiao Yue meniup debu di tangannya dan berkata, “bisakah kau memesankan aku makanan. Aku benar-benar lapar.” Chen Yang menjawab dengan penuh dedikasi, “ya, tentu saja Jenderal. Apa yang ingin Jenderal makan?” “Aku ingin sup daging kambing, kue osmanthus, daging babi cincang, dan sayuran. Itu saja.” Kata Wei Xiao Yue. Benar-benar tidak tahu diri! Chen Yang terlihat ragu-ragu saat dia berkata, “bawahan ini akan memesankannya untuk Jenderal. Tapi Chen Yang ragu jika penginapan kecil ini menjual sup daging kambing.” Wei Xiao Yue merengek saat dia berkata, “carilah di luar. Aku benar-benar ingin memakannya.” Chen Yang bukannya tidak mau mencarikan makanan yang diminta oleh Wei Xiao Yue itu, tapi dia takut jika Jenderal Militer yang tidak masuk akal itu akan kabur. Ouyang Yuze pasti akan mengulitinya jika dia membiarkan Wei Xiao Yue kabur. Jenderal Wei Junior telah membaca ekspresi Chen Yang. Dia tahu betul bahwa pemuda itu takut jika dia akan kabur. Jadi Wei Xiao Yue menenangkannya dengan berkata, “ikat saja aku jika kau takut aku akan kabur. Dan biarkan temanmu itu menjagaku di sini.” Chen Yang terlihat ragu-ragu. Dia tidak memiliki pilihan yang lebih baik. Dan dari pada dia harus terkena omelan Ouyang Yuze, Chen Yang akhirnya mengingakat kaki dan tangan Wei Xiao Yue. Wei Xiao Yue, “….” Chen Yang dengan penuh penyesalan berkata, “maafkan aku Jenderal. Maafkan aku, aku janji akan melepaskannya begitu aku kembali nanti.” Wei Xiao Yue ditinggal di kamarnya dengan kondisi kaki dan tangan terikat. Dia hanya menguji Chen Yang, tapi siapa yang akan menyangka bahwa pemuda itu akan benar-benar mengikat tangan dan kakinya? “Sial!l Wei Xiao Yue mengutuk. Omelan dan umpatannya tidak akan membantu melepaskannya dari ikatan itu. Jadi tanpa membuang-buang tenanganya lagi, Wei Xiao Yue mulai membuka ikatannya. “Chen Yang, bocah itu cukup pengertian, dia tidak mengikatku dengan simpul yang rumit.” Wei Xiao merasa di atas langit. “Dia takut aku akan kabur, tapi dia juga takut jika aku akan marah padanya nanti. Di lain sisi, dia juga takut dimarahi oleh Ouyang Yuze.” Begitu ikatan tangannya terlepas, Wei Xiao Yue segera melepaskan ingatan kakinya dan segera kabur melalui jendela. Begitulah Jenderal Wei Junior kabur…. Wajah Ouyang Yuze langsung hitam. Dia ingin mengumpat tapi dia harus menahannya. Ouyang Yuze, “pasangan ayah dan anak angkat itu benar-benar membuatku sakit kepala!!!” “Cepat, cari mereka! Cari petunjuk kemana kelompok pembawa senjata aus itu pergi!” Perintah Ouyang Yuze. “Baik!” */ Wei Xiao Yue yang kini tidak memiliki senjata untuk melindunginya tidak tergesa-gesa dalam mencari kemana Baili Qing Shi pergi. Tujuan Baili Qing Shi sudah sangat jelas, dia pasti akan kembali ke desa Bai Yue Pan. Baili Qing Shi memiliki kemampuan bela diri di atas rata-rata. Selain kungfu-nya yang hebat, pemuda itu juga pintar dalam bersilat lidah. Dengan semua kelebihannya itu, Wei Xiao Yue yakin bahwa Baili Qing Shi telah berhasil menangani sisa pembunuh-pembunuh itu dalam waktu yang singkat. “Waktunya seharusnya sudah cukup,” Wei Xiao Yue entah bagaimana mendapatkan kuda. Dari atas kudanya dia berkata, “melihat bagaimana dia tidak kembali, bocah nakal itu pasti pergi ke Desa Bai Yue Pan.” Dengan token militer yang dimilikinya, hanya untuk mendaparkan seekor kuda bukanlah masalah besar bagi Wei Xiao Yue. Dia memacu kudanya dengan kecepatan penuh menuju ke desa Bai Yue Pan. “Sungai, sungai yang mengandung logam itu akan menuntunku menuju ke Baili Qing Shi.” Kata Wei Xiao Yue. Itu benar, aliran sungai itu adalah petunjuknya. Hanya dengan mengikuti aliran sungai, dia pasti akan bisa menemukan Xiao Baili. Dan orang yang ingin ditemukan oleh Wei Xiao Yue sudah ada di sini. Di mana? Baili Qing Shi telah ada di pabrik senjata rahasia! Dari balik semak-semak Baili Qing Shi memperhatikan sekitar. Jaraknya cukup jauh dari pabrik senjata ilegal itu. Hanya ada asap, suara besi yang ditempa dan juga nyala api. “Aku harus mendekat.” Kata Baili Qing Shi. Baili Qing Shi menyaksikan senjata-senjata di tempa di tempat itu. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya, “pasar senjata bekas?” Ini memang sedikit aneh, jika itu adalah sebuah pabrik senjata ilegal, mustahil akan ada papan nama penanda seperti itu. Dan juga, kenapa orang-orang keluar masuk ke sana dengan bebas? Lalu, apakah dugaan Baili Qing Shi salah? Untuk menguji intuisinya ini, maka tidak ada pilihan lain selain masuk ke tempat itu. Baili Qing Shi mulai keluar dari semak-semak dan masuk ke tempat itu. Dia bahkan telah melewati pintu masuk, tapi Baili Qing Shi sama sekali tidak disergap atau pun dikejar. Sebaliknya, dia bahkan ditawari oleh para penempa senjata-senjata itu. “Tuan muda, jenis senjata apa yang kau cari?” Baili Qing Shi, “….” Ini tidak benar! Baili Qing Shi masuk lebih dalam ke pabrik senjata itu dan dia samasekali tidak menemukan apapun. Baili Qing Shi bahkan tidak menemukan tumpukan senjata aus yang dibawa dari istana Daming. “Sial! Mereka mengecohku!” Baili Qing Shi segera berbalik untuk pergi, tapi seseorang sudah terlebih dahulu menyerangnya dari belakang. Dengan kecepatan penuh, Baili Qing Shi menarik pedang elastis milik Wei Xiao Yue yang sebelumnya telah tergantung di pinggangnya. “Yifu!” Pedang itu mengarah ke leher Wei Xiao Yue, cukup dekat, tapi tidak bisa menyentuh kulit leher Wei Xiao Yue yang putih. Wei Xiao Yue menepis pedang itu dengan jari tengah dan jari telunjuknya mengapit mata pedang. Dengan ekspresi angkuh dia berkata, “kau akan menggunakan pedangku untuk membunuhku?” Baili Qing Shi segera menurunkan pedangnya, “tentu saja tidak! Aku tidak akan melakukan hal itu padamu! Jangan mengatakan hal itu lagi di masa depan!” Ekspresi berlebihan Baili Qing Shi ini mengejutkan Wei Xiao Yue. Dia segera menenangkan dirinya dan meminta Baili Qing Shi mengembalikan pedangnya. “…..” Baili Qing Shi dengan enggan menyerahkan pedang itu. Tapi Wei Xiao Yue menginginkan lebih. “Apa?” Baili Qing Shi masih bersikap bodoh dan tidak tahu diri. “Kipas tulang milikku.” Wei Xiao Yue mengulurkan tangannya, “kembalikan padaku.” “Aiya! Yifu, aku tidak memiliki senjata apapun. Jika nanti sesuatu terjadi, bagaimana aku bisa melindungi diriku?!” Baili Qing Shi mencoba untuk bernegosiasi. Wei Xiao Yue tidak bisa melakukan apa-apa kali ini. Dia dengan tidak rela berkata, “kembalikan jika kita sudah kembali ke Luoyang nanti.” Percakapan keduanya tentang tindakan tidak tahu malu akhirnya berhenti setelah Wei Xiao Yue mengalihkan topik pembicaraan. “Apa yang kau temukan di sini?” Baili Qing Shi melihat sekitar, dia berbisik, “tempat ini bukan tempat yang kita cari. Senjata-senjata aus itu tidak dibawa kemari. Ini lebih seperti pasar senjata ilegal. Mereka menempa senjata di sini dan membuang limbah logam ke sungai. Itulah yang menyebabkan suangai menjadi tercemar.” Apa yang dikatakan oleh Baili Qing Shi ini sangat masuk akal. Jika tujuan mereka adalah mengambil dana militer Kekaisaran dengan cara mendaur ulang senjata aus untuk menghemat pengeluaran kas negara, maka pastilah mereka harus berhati-hati. Kemungkinannya kecil sekali mereka akan meninggalkan jejak yang sangat nampak. Tujuan mereka membawa semua senjata-senjata itu ke desa Ba Yue Pan adalah untuk mengecoh. “Yifu, apa menurut Yifu mereka sudah tahu kalau mereka sedang diintai?” Tanya Baili Qing Shi. Wei Xiao Yue menjawab dengan ragu-ragu, “melihat bagaimana mereka merencakan semua ini dengan baik, maka besar kemungkinan mereka sudah tahu. Tapi itu bisa saja hanya sebagai pengecoh. Untuk melakukan tindak kejahatan sebesar ini, mereka harus sangat berhati-hati.” Wei Xiao Yue, begitu dia sampai di desa Bai Yue Pan, dia tidak pergi untuk mengecek gudang senjata yang ada di sana. Karena kekhawatirannya pada Baili Qing Shi, Wei Xiao Yue sampai melupakan hal ini. Jadi dia bertanya untuk mengkonfirmasi sesuatu. Wei Xiao Yue bertanya, “Apakah kau memeriksa gudang senjata di desa Bai Yue Pan sebelum kau ke sini? Apakah di sana masih ada orang?” “Tidak ada,” jawab Baili Qing Shi. Baili Qing Shi tanpa tergesa-gesa menjelaskan, “semuanya sudah kosong, termasuk semua senjata. Mereka telah membawanya.” Kini petunjuk telah terputus satu-persatu. Baili Qing Shi dan Wei Xiao Yue terlalu fokus memburu terget mereka sampai mereka lupa bahwa serigala buruan mereka telah pergi. “Yifu, aku rasa kita harus kembali ke desa Bai Yue Pan.” Baili Qing Shi menyarankan, “sebaiknya kita periksa apakah masih ada sesuatu yang bisa kita gunakan untuk mencari mereka. Aku belum sempat memeriksa secara detail tadi.” Wei Xiao Yue mengangguk, “kalau begitu ayo kita pergi ke sana.”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN