Permaisuri Liu Li Shu yang menyamar menjadi pelayan istri Liu Qianfan berdiri di samping Liu Qianfan, tidak berani untuk mengangkat kepalanya. Liu Qianfan di lain sisi, dia tahu jika bibinya akan merasa tidak nyaman. Liu Qianfan tahu jika bibinya pasti sedang mengalami perasaan campur aduk.
“Kau benar-benar telah membuatku khawatir Xiao Baili.” Liu Qianfan berucap. “Apa kau tahu kalau aku dan kakak iparmu langsung berlari kemari begitu aku mendengar kau sakit?!”
Suara Baili Qing Shi sudah terdengar lebih baik jika dibandingkan tadi. Dia terlihat memegangi perutnya saat dia berkata dengan pelan, “Da Ge, kakak ipar, maafkan aku karena telah membuat kalian khawatir. Aku benar-benar ceroboh kali ini.
Istri Liu Qianfan berkata dengan lembut, “yang terpenting tuan muda sudah baik-baik saja sekarang. Itu adalah yang terpenting.”
“Terima kasih.” Kata Baili Qing Shi.
Wei Xiao Yue biasanya akan ikut memarahinya, tapi kini dia diam, tidak seperti biasanya. Baili Qing Shi tentu saja tidak bisa tidak bertanya. “Yifu, ada apa denganmu?”
Wei Xiao Yue sedikit tersentak, dia segera berkata. “Tidak apa-apa. Aku hanya memikirkan masalah yang terjadi istana.”
“Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa berakhir memperdayai Lin Bo? Kau bahkan menulis surat untuk meyakinkannya.” Liu Qianfan tidak tahu apakah dia harus memuji ataukah mencela Baili Qing Shi. “Xiao Baili, kau meniru tulisanku dengan sangat baik.”
Wei Xiao Yue tidak ingin lagi bersikap aneh di depan Baili Qing Shi, jadi dia ikut dalam topik pembicaraan kali ini. “Kau menirunya? Bagaimana mungkin? Tulisan tangan Marquis Liu dikenal indah.”
“Ah!” Karena terlalu bersemangat ingin menjawab, Baili Qing Shi merasakan keram secara tiba-tiba di perutnya.
“Kau tidak apa-apa?!” Wei Xiao Yue segera menjadi panik.
Yang lebih panik tentu saja Permaisuri Liu Li Shu. Dia nyaris melangkah ke depan untuk melihat putranya, tapi Liu Qianfan segera memblokirnya dengan membuat gerakan alami.
“Liu Mama.” Liu Qianfan tiba-tiba menoleh untuk berbicara pada Permaisuri Liu Li Shu. “Bisakah Liu Mama meminta air hangat untuk diberikan pada tuan muda Baili?”
Permaisuri Liu Li Shu tidak pernah disuruh-suruh sebelumnya, jadi dia merasa agak sedikit bingung. Dia akhirnya menyadari bahwa Liu Qianfan tengah memberikannya kesempatan untuk bisa mendekat ke putranya.
“Baik Marquis.” Kata Permaisuri Liu Li Shu.
“Liu Mama,” Baili Qing Shi tiba-tiba memanggil Permaisuri Liu Li Shu ketika baru saja Permaisuri Liu Shu akan berbalik.
Jantung Permaisuri Li Lishu menegang, tangannya menjadi dingin ketika dia berkata. “Ya, ya, tuan muda?”
“Tidak perlu keluar untuk mengambilnya, Yifuku telah menyiapkannya di sana.” Baili Qing Shi menunjuk sebuah perapian kecil di mana ada sebuah teko kecil yang tergantung di atasnya.
“Ini tidak baik.” Pikir Wei Xiao Yue, “Permaisuri Liu Li Shu tidak pernah menuangkan air sebelumnya. Teko itu panas.”
Permaisuri Liu Li Shu dengan semangat dan ketidaktahuan berjalan menuju ke perapian itu. Dia benar-benar terlihat kikuk dan kebingungan.
Baili Qing Shi tiba-tiba berkata, “Yifu, bisakah kau membantu Liu Mama? Dia mungkin merasa asing dengan tempat ini, itulah kenapa dia kebingungan.”
Wei Xiao Yue tentu saja langsung pergi untuk membantu Permaisuri Liu Li Shu. Wei Xiao Yue menuangkan air hangat di cangkir dan memberikannya pada Permaisuri Liu Li Shu yang telah memegang nampan.
“Dia masih ingin merawat Xiao Baili walaupun itu hanya dengan mengambilkannya air minum. Jika seperti ini kenapa Yang Mulia tidak memberitahunya saja?” Pikir Wei Xiao Yue.
Dengan langkah yang sangat lambat dan berhati-hati, Permaisuri Liu Li Shu memberikan cangkir berisi air hangat pada Baili Qing Shi. Baili Qing Shi tentunya bukan orang buta, dia menyadari bahwa perempuan berusia hampir separuh abad itu tengah gemetaran.
“Bibi, ini benar-benar membunuhku.” Pikir Liu Qianfan.
Liu Qianfan merasa bahwa dirinya tidak bisa lagi melihat ini. Dia hanya bisa memalingkan wajahnya ke arah istrinya sembari menggenggam erat sapu tangannya.
“Liu Mama, kau sepertinya tidak sehat.” Ujar Baili Qing Shi secara tiba-tiba.
Liu Mama alias Permaisuri Liu Li Shu akhirnya memberikan cangkir itu pada Baili Qing Shi. Dia segera menjawab tanpa mengangkat kepalanya, “pelayan tua ini tidak apa-apa tuan muda.”
“Duduklah di kursi itu.” Kata Baili Qing Shi sembari menunjuk bangku yang ada di samping tempat tidurnya.
Wei Xiao Yue juga merasa tercekik akan situasi ini. Bahkan saat dia untuk pertama kalinya hadir dalam persidangan Kekaisaran beberapa tahun yang lalu, Wei Xiao Yue tidak pernah merasakan ketegangan seperti ini. Dia merasa seperti tercekik ketika melihat bagaimana interaksi ibu dan anak ini.
Wei Xiao Yue segera mencairkan suasana. Begitu selesai melihat Baili Qing Shi minum, Wei Xiao Yue berkata, “Kau belum menjawab pertanyaan Marquis Liu tentang bagaimana kau bisa meniru tulisannya.”
Baili Qing Shi merasa di atas awan, dia dengan bangga memamerkan kelicikannya. “Aku pernah pergi ke Liu Manor dan melihat tulisan Da Ge. Aku merasa dia memiliki tulisan yang unik. Setiap dia selesai menuliskan sebuah karakter, akan ada lengkungan ditarikan terakhir. Ini adalah kuncinya.”
Mendengarkan bagaimana putranya berbicara dengan sangat baik, hati Permaisuri Liu Li Shi dipenuhi oleh kebahagiaan. Jaraknya dengan putranya, Li Lian, adalah jarak paling dekat yang tidak pernah dia impikan akan terjadi sebelumnya.
“Dia tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Putraku, ibu ada di sini nak. Ibu baru saja mengambilkan air untukmu. Maafkan ibu Li Lian, maafkan ibumu ini.” Kata-kata ini tumbuh di hati Permaisuri Liu Li Shu. Dia merasakan kebahagian sekaligus rasa sedih di waktu yang bersamaan.
Liu Qianfan memberikan kata-kata terakhirnya sebelum dia bertolak dari Wei-Fu, “Xiao Baili, kau memang telah berjasa karena menangkap para penjahat. Tapi kau dan Lin Bo masih harus dihukum karena menyalahi aturan. Kau paham akan hal ini kan?”
Baili Qing Shi mengangguk dan tersenyum, menerima hukuman dengan senang hati seperti menerima hadiah. Dia menjawab, “da ge tenang saja. Aku akan menerima hukuman itu. Jangan khawatir. Ah, Bo Ge tidak tahu apa-apa. Dia juga aku manfaatkan, jadi jangan menghukumnya.”
“Hmmph, kau licik anak muda.” Balas Liu Qianfan.
Wei Xiao Yue, “Marquis, Liu Furen, silahkan.”
Liu Qianfan dan istrinya adalah yang pertama keluar. Diikuti oleh Liu Mama alias Permaisuri Liu Li Shu. Mereka belum melewati ambang pintu, tapi Baili Qing Shi sudah bersuara dan memanggil Liu Mama.
“Liu Mama,” panggil Baili Qing Shi.
Permaisuri Liu Li Shu berbalik, “ya, tuan muda?”
“Pergilah mencari tabib. Da Ge-ku kaya, dia akan mencarikanmu tabib terbaik. Kau harus sehat.” Kata Baili Qing Shi dengan senyuman.
Dan lagi, Permaisuri Liu Li Shu merasa terharu. Dia mengangguk saat kolam air mata mulai terbentuk di matanya. “Terimakasih tuan muda Baili.”
Baili Qing Shi menghela napas, senyum ramahnya tiba-tiba memudar. Entah apa yang ada di benaknya saat ini, tapi Baili Qing Shi tampak tidak tenang.
Setelah mengantar Liu Qianfan keluar, Wei Xiao Yue kembali ke paviliunnya untuk berpamitan pada Baili Qing Shi. Ini sudah kali kedua dia mondar mandir untuk berpamitan.
“Jangan melakukan hal yang tidak-tidak saat aku tidak ada.” Wei Xiao Yue memberikan telunjuknya pada Baili Qing Shi. “Awas saja!”
“Aku mengerti Yifu.” Balas Baili Qing Shi.
Wei Xiao Yue, “Kepala pelayan Wang akan segera datang. Aku sudah menyuruh Chen Yang untuk menjemputnya.”
*/
Untuk menghindari kecurigaan, kereta istana milik Permaisuri Liu Li Shu tidak langsung berangkat ke istana. Kereta itu secara bersamaan keluar dari Liu Manor, tapi itu tidak menuju ke istana Daming melainkan ke kuil Buddha yang ada di ibukota Luoyang.
Kuil itu adalah satu kuil yang bisanya dikunjungi oleh Permaisuri Liu Li Shu untuk berdoa, jadi hal ini tidak akan memancing kecurigaan orang. Selain itu, akses untuk masuk ke kuil sangatlah ketat, jadi jika ada orang yang dengan sengaja mengikuti Permaisuri Liu Li Shu, orang itu kemungkinan besar tidak akan ikut masuk ke kuil.
Di kuil itulah Permaisuri Liu Li Shi di antar oleh Liu Qianfan. Dan dia akan kembali ke istana setelahnya.
“Qianfan, bibi tahu kalau tadi bibi menyusahkanmu. Dan bibi juga berterimakasih.” Ujar Permaisuri Liu Li Shu.
“Qianfan senang jika bibi senang.” Liu Qianfan berkata, “sekarang bibi harus kembali ke istana Daming. Ini sudah larut.”
Mereka akhirnya berpisah. Liu Qianfan kembali ke Liu Manor sementara itu Permaisuri Liu Li Shu bertolak ke istana Daming.
Di dalam gerbong kereta kudanya, Permaisuri Liu Li Shu tidak henti-hentinya tersenyum. Itu adalah senyuman kebahagian seorang ibu. Qiao Mama juga menyadari hal ini, dan dia merasa lega.
“Pelayan tua ini senang melihat Yang Mulia Permaisuri kembali bahagia.” Ujar Qiao Mama.
Permaisuri Liu Li Shu meletakkan tangannya di punggung tangan Qiao Mama saat dia berkata. “Aku melihat putraku Qiao Mama. Li Lian sangat tampan, dia tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan tampan. Aku, aku, aku benar-benar senang. Apa Qiao Mama tahu? Dia juga mengatakan padaku agar aku menjaga kesehatanku. Aku gemetaran sepanjang waktu, aku takut dia akan mengenaliku.”
Suara tuan Qiao Mama terdengar sangat lembut saat dia berkata, “Tuan muda tumbuh menjadi pria muda yang baik. Buddha telah menyelamatkannya Yang Mulia. Dia cerdas, tampan, dan juga bail hati. Surga sangat menyayangi tuan muda.”
*/
Kuda Wei Xiao Yue berhenti tepat di depan gerbang istana. Dia dengan langkah terburu-buru segera menunju ke pos militer istana untuk menemukan Ouyang Yuze.
“Jenderal.” Melihat Wei Xiao Yue, para tentara yang sedang berlatih segera menyapa.
Wei Xiao Yue melambaikan tangannya, “teruslah berlatih. Di mana Wakil Jenderal?”
“Dia ada di kantor.” Ucap salah seorang tentara.
Di kantor militer istana, Ouyang Yuze tengah disibukkan dengan laporan. Dia harus menuliskan laporan untuk Wei Xiao Yue bawa saat pengadilan Kekaisaran diadakan beberapa hari lagi. Tangannya sibuk dengan kuas saat dia di waktu yang bersamaan sedang berpikir.
Pintu tiba-tiba terbuka. Ouyang Yuze terkejut dengan kedatangan Wei Xiao Yue, “kau datang secara tiba-tiba! Kau pasti sudah mendengar pesan yang disampaikan oleh Lin Bo.”
“En.” Wei Xiao Yue menanggalkan jubah luarnya karena dia berkeringat. Dia duduk dan segera meminta penjelasan dari Ouyang Yuze.
Wei Xiao Yue menggertakkan giginya dan berkata, “Bagaimana semuanya bisa menjadi seperti ini? Apakah Departemen Kehakiman tidak pernah mendengar dekrit Kaisar? Hanya ada Kementerian Pertahanan dan militer istana yang akan menyelidiki kasus ini. Semuanya! Termasuk interogasi.”
Ouyang Yuze meletakkan kuasnya, dia dengan serius berkata. “Aku rasa ini ada kaitannya dengan seseorang. Xu Chuanli dari Departemen Kehakiman bukanlah orang yang akan berani untuk mengambil langkah besar. Dia adalah tipikal rubah tua pengecut yang hanya akan bersembunyi tanpa melakukan perlawanan. Aku pikir dia mendapatkan dukungan dari seseorang.”
Tidak perlu dipertanyakan siapa orang yang dimaksud oleh Ouyang Yuze. Kemungkinan besar orang itu berasal dari klan Mo. Departemen Pendapatan dikepalai oleh salah seorang kerabat dari klan Mo, ini adalah salah satu alasan kuat untuk menghindari pemeriksaan. Sedikit saja kesalahan pasti akan mencoreng klan Mo. Apalagi masalah yang tengah menjadi bahan penyelidikan Wei Xiao Yue dan Liu Qianfan ini adalah masalah besar.
Wei Xiao Yue mengetuk jarinya di atas meja, “Apakah berita ini telah sampai pada Kaisar?”
“Pastinya. Petisi mengenai hal ini pasti sudah ada di meja Yang Mulia kaisar saat ini.” Ouyang Yuze kembali melanjutkan menulis laporan.
“Aku tidak akan pernah membiarkan hal ini terjadi.” Wei Xiao Yue bertakata, “tinggalkan laporan itu. Antar aku ke penjara istana. Aku ingin melihat para penjahat yang hampir membunuh putraku.”
Ouyang Yuze, “ini harus segera aku selesaikan. Pergilah sendiri!”
“Jenderal dan Wakil Jenderal harus pergi bersama.” Wei Xiao Yue kembali memakai jubah resminya. “Kau bisa melanjutkan itu nanti.”
Ouyang Yuze, “….”
Pada akhirnya Ouyang Yuze berakhir dengan mengikuti Wei Xiao Yue ke penjara bawah tanah istana Daming. Jarak antara pos militer dengan letak penjara tidaklah terlalu jauh, tapi karena ada pembuatan paviliun baru di sebelah barat istana Putra Mahkota, mereka harus memilih jalan memutar.
Melihat para pekerja sedang merenovasi sebuah paviliun, Wei Xiao Yue mendecakkan lidahnya. “Li…Putra Mahkota sudah sehat? Dia membangun paviliun untuk apa lagi? Apakah istananya belum cukup.”
Keduanya berhenti untuk mengamati paviliun baru itu. Ouyang Yuze menyilangkan tangannya di belakang punggungnya sembari menatap para pekerja, dia berkata, “satu minggu tidak ke istana, kau rupanya tidak tahu akan hal ini.”
“Hal apa?” Tanya Wei Xiao Yue.
“Li Jin akan memiliki selir pertamanya.” Bisik Ouyang Yuze.
Ouyang Yuze cukup terkejut. “Hah?! Bagaimana mungkin? Wanita dari klan mana?”
Memiliki banyak wanita dan harem adalah hal yang biasa bagi seorang Putra Mahkota. Tapi sebelum statusnya belum menjadi seorang Kaisar, Putra Mahkota dianjurkan untuk berhati-hati. Dan kali ini, untuk pertama kalinya, Li Jin yang seorang pecinta keindahan mengangkat selir pertamanya. Dia bahkan tidak pernah terlihat serius akan sebuah hubungan.
Hubungan satu malam adalah kebiasannya, tapi mengapa ini bisa terjadi?
“Bukan dari klan mana pun.” Jawab Ouyang Yuze. “Dia adalah seorang pelayan yang dibawa oleh kasim Putra Mahkota. Mereka awalnya hanya bermain-main saja. Tapi siapa yang menyangka bahwa Putra Mahkota akan benar-benar dibuat gila oleh wanita itu.”
Ouyang Yuze berbisik, “aku dengar mereka melakukan kegilaan setiap malamnya.”
Wei Xiao Yue, “….”