Military Corruption

2029 Kata
Ucapan dari Perdana Menteri Kanan ini tentu saja hanya akan membuat Kaisar Li Wei geram. Mo Chun hanya menambahkan api ke dalam minyak! “Pengawal!” Kaisar Li Wei tiba-tiba membuka mulutnya. “Ya, Yang Mulia.” Dua orang pengawal yang berjaga di depan pintu masuk aula segera berlari dan berlutut di depan Kaisar. Kaisar Li Wei berkata, “bawa Jenderal Wei Xiao Yue kemari!” Dua pengawal itu segera menjawab, “baik Yang Mulia Kaisar.” Kedua pengawal itu belum mencapai ambang itu, tapi Kaisar Li Wei kembali berteriak dari singgasananya, “tunggu!” */ Di sebuah halaman terbuka di depan penjara bawah tanah, proses interogasi terhadap Feng Mian kembali dilakukan. Dan karena Feng Mian telah bersedia untuk diinterogasi, penyiksaan akan ditiadakan. Wei Xiao Yue tengah duduk di sebuah kursi yang ada di teras bangunan, berdiri di sampingnya Ouyang Yuze dan Lin Bo. “Feng Mian, kau adalah salah satu orang dari Departemen Pendapatan. Alokasi dana militer istana terlebih dahulu melewati Departemen Pendapatan, bahkan selama kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, persenjataan dipesan langsung oleh Departemen Pendapatan. Tapi kualitas senjata yang kalian pesan tidak sebanding dengan jumlah dana yang kalian habiskan.” Wei Xiao Yue bertanya, “apakah benar Departemen Pendapatan tahu atau bahkan terlibat dalam hal ini?” Kaki dan tangan Feng Mian masih dirantai. Dia duduk di sebuah kursi yang sebelumnya dia gunakan saat dia disiksa. Feng Mian menjawab, “itu benar. Aku telah menjadi pesuruh mereka sejak empat sampai lima tahun lamanya. Mereka mengancam akan membunuh adik perempuanku jika aku tidak mematuhi mereka. Selain itu, aku juga membutuhkan uang.” “Siapa orang yang menyuruhmu?” Pertanyaan kedua dilontarkan oleh Wei Xiao Yue. “Menteri Pendapatan, Qiu Kong.” Jawaban langsung keluar dari mulut Feng Mian. Wei Xiao Yue memperhatikan juru tulis, dia kemudian kembali bertanya untuk kali kedua, “Sekarang aku minta kau menjelaskan bagaimana proses kalian menjalankan rencana kalian ini?” Suara Feng Mian terdengar parau saat dia mencoba menjawab. “Aku tidak tahu bagaimana rencana jahat ini dimulai. Aku…” Ouyang Yuze “Jangan bermain-main. Bagaimana bisa kau tidak tahu. Kau…” Wei Xiao Yue segera menaikkan tangannya dan memberikan isyarat pada Ouyang Yuze si pemilik mulut kejam. “Biarkan dia bicara.” Suara batuk Feng Mian terdengar beberapa kali. Wei Xiao Yue segera memerintahkan pada salah satu bawahannya untuk memberikan air minum pada Feng Mian. Begitu tenggorokannya yang gatal telah membaik, Feng Mian kembali melanjutkan pengakuannya. “Yang aku ketahui Qiu Kong hanya melanjutkan bisnis ini. Dia bukanlah orang pertama yang melakukan tindakan ini.” Wei Xiao Yue bangun dari kursinya dan bertanya, “bagaimana kau bisa yakin akan hal ini?” “Aku sudah mengenalnya sebelum dia menjabat sebagai Menteri Pendapatan. Dia adalah tuan muda yang kaya raya sejak lahir dan selalu menjadikan aku b***k. Melihat bagaimana dia menangani urusan ini, aku bisa memastikan jika Qiu Kong belumlah terlalu mahir. Dia bahkan masih terlihat ketakutan saat dia memerintahkan kami untuk mulai membuat senjata ilegal.” Wei Xiao Yue, “aku akan menanyakannya sendiri padanya nanti. Lanjutkan pengakuanmu, bagaimana proses pembuatan senjata ini berlangsung sampai pada akhirnya senjata-senjata ini berakhir di tangan para tentara Kekaisaran.” “Semuanya sama seperti yang kau selidiki Jenderal. Senjata-senjata yang aus akan dibawa ke Provinsi Longyu untuk kemudian didaur ulang kembali.” Kata Feng Mian. “Bubuk huo yao, untuk apa kalian menggunakannya?” Tatapan Wei Xiao Yue sangat dingin sekarang, aura membunuhnya meningkat dua kali lipat. “Huo yao adalah bubuk yang ada di meriam atau wind slasher, jika bukan untuk senjata maka mustahil mereka akan menggunakannya untuk membuat kembang api kan?” Feng Mian tidak memiliki ide tentang hal ini, dia menjawab, “itu adalah pertama kalinya kami menggunakan bubuk huo yao. Aku tidak tahu kenapa mereka membutuhkan bubuk itu juga. Semuanya belum selesai dibicarakan dan kalian sudah terlebih dahulu datang dan menyerang kami.” Ouyang Yuze terlihat geram saat dia berkata, “Kau berbicara seolah-olah kau adalah korban! b*****h ini!” “Baik, aku mempercayaimu.” Kata Wei Xiao Yue, “ini adalah pertanyaan terakhir. Selain Qiu Kong, apakah ada orang lain yang terlibat? Qiu Kong yang kau katakan tadi nampaknya hanya seorang pesuruh, apakah ada orang lain yang mengendalikannya?!” Feng Mian menggelengkan kepalanya, “aku bersumpah, aku tidak tahu akan hal ini. Walau pun kalian akan mengulitiku, jawabanku masih tetap sama. Selain Qiu Kong, aku tidak memiliki ide lain.” Wei Xiao Yue menoleh ke arah Ouyang Yuze dan segera memberikan perintah, “arahkan pasukan untuk menutup semua pintu gerbang ibu kota. Segera kepung kediaman Qiu Kong. Tidak ada yang boleh lolos bahkan seekor anjing pun!” Ouyang Yuze mengangguk, “baik!” “Feng Mian, aku menghargai kerja samamu. Jika kau dari awal mau bekerja sama, kau mungkin tidak akan menderita banyak luka.” Wei Xiao Yue berbicara dengan suara pelan. “Yang Mulia Kaisar tiba!” Suara kasim pelayan Kaisar tiba-tiba menggema di halaman terbuka istana bawah tanah. Para tentara termasuk Wei Xiao Yue langsung berlutut. Mendengar banyaknya suara langkah kaki yang berjalan mendekat, nampaknya Kaisar Li Wei tidak datang sendirian. “Jenderal, bangunlah.” Ujar Kaisar Li Wei. “Bawahan ini tidak kompeten, membiarakan Yang Mulia menunggu di Aula, hingga pada akhirnya datang ke penjara yang kotor ini!” Wei Xiao Yue dengan bersungguh-sungguh berkata. “Bawahan ini pantas untuk dihukum.” Kaisar Li Wei menghela napas, “aku tidak pernah menunggu di aula. Semenjak kau mulai melakukan interogasi pada penjahat itu, aku dan para pejabat Kekaisaran yang lain sudah berdiri di samping bangunan. Dengan kata lain aku sudah mendengar semua pengakuan penjahat ini.” “Yang Mulia, sebaiknya kita kembali ke aula dan membicarakan masalah ini dengan tenang.” Kata Mo Chun. “Tidak!” Kaisar Li Wei berjalan beberapa langkah. Sementara itu Wei Xiao Yue masih berlutut di tanah. Kaisar Li Wei berkata, “dengar titahku! Pengajuan petisi dari Departemen Kehakiman akan dibatalkan. Kasus korupsi militer ini akan tetap ditangani oleh Militer istana dan Kementerian Pertahanan. Ini adalah keputusan akhirku!” “Jenderal, mari kita kembali dulu ke Aula. Ada sesuatu yang masih harus kita bahas.” Kata Kaisar Li Wei. Feng Mian kembali dibawa ke selnya, dan para pejabat Kekaisaran, termasuk Wei Xiao Yue, langsung bergegas mengikuti Kaisar Li Wei menuju ke Aula. Keheningan terjadi di aula istana Daming. Kaisar Li Wei duduk di singgasana naganya dan tidak mengatakan sesuatu untuk waktu yang lama. Para pejabat juga tidak ada yang berani membuka mulut mereka. Mereka diam dan hanya bisa menundukkan kepala mereka. Selang beberapa saat, pintu utama aula terbuka. Beberapa orang masuk ke aula, membuat semua pejabat yang sedari tadi berdiri seperti tiang bodoh menjadi merinding. Itu adalah Penasihat Kaisar sekaligus pemimpin Sekretariat Agung Istana, Li Shufen dan orang-orang dari Sekretariat Agung. Mereka mengenakan pakaian berwarna biru tua dengan bordir harimau di jubah mereka. Ini adalah kali pertama dalam sejarah kepemimpinan Kaisar Ki Wei dia memanggil penasihat agungnya ke Pengadilan Kekaisaran. Bahkan saat awal mula dia naik tahta, Kaisar Li Wei tidak pernah ragu untuk mengutarakan pendapatnya sendiri dan enggan untuk memanggil orang kepercayaannya ini. Tapi hari ini benar-benar berbeda. Nampaknya Kaisar Li Wei benar-benar ingin melakukan audit secara besar-besaran terhadap Departemen Pendapatan. Wajah para pejabat memucat. Darah seolah-olah berhenti mengalir ke kepala mereka. Li Shufen segera membungkuk. Dia dan para bawahannya membungkuk dan memberi salam pada Kaisar Li Wei. “Mohon Yang Mulia menghukum kami karena kami datang terlambat. Kami masih harus menyiapkan beberapa hal sebelum datang ke aula.” “Tidak masalah.” Ujar Kaisar Li Wei. “Penasihat Li, silahkan duduk.” Ini adalah sebuah bentuk yang menunjukkan bahwa Kaisar Li Wei juga sangat menghormati Li Shifen. Kaisar Li Wei akhirnya memulai Pengadilan Kekaisaran secara resmi. Di tambah dengan kehadiran seseorang yang belum pernah muncul, suasana di Aula menjadi bertambah tegang. Kaisar Li Wei berkata, “Menteri Pertahanan Liu Qianfan telah mengirimkan gulungan padaku. Dia meminta agar Sekretariat Agung untuk mencocokkan catatan transaksi yang ditulis oleh Departemen Pendapatan dengan catatan yang ada di Sekretariat Agung.” Kaisar Li Wei mengalihkan pandangannya ke Li Shufen, “Penasihat Li, silahkan.” Li Shufen mengangguk, dia kemudian mulai membacakan semua catatan pendanaan yang dia terima dari Departemen Pendapatan. Dia berkata, “semua laporan yang ada adalah laporan mengenai pembelian senjata berupa armor, pedang, dan alat-alat militer lainnya. Kami juga telah menerima laporan hasil audit dari Departemen Pengawasan. Tuan Xiao telah menuliskan semua hasil auditnya secara rinci.” “Di dalam laporan yang ada di Sekretariat Agung tertera bahwa pendanaan untuk militer istana adalah dua juta tael perak. Ini diluar jika perang terjadi.” Li Shufen melanjutkan penjelasannya, “jika perang terjadi seperti yang baru saja terjadi di Jiangnan, maka biaya yang dihabiskan akan bertambah sebanyak dua kali lipat. Selain keperluan pangan dan untuk menjaga lumbung pangan Tang tetap penuh, biaya persenjataan dan militer memang sangatlah banyak. Ini wajar, tapi setelah mendapatkan laporan dan audit secara besar-besaran, kami dari Sekretariat Agung bisa memastikan bahwa korupsi dana militer benar-benar terjadi.” “Korupsi militer tidak hanya terjadi pada tahun ini. Bahkan ketika Yang Mulia Kaisar masih memerintah di tahun-tahun awalnya, korupsi semacam ini sudah terjadi. Kami memeriksa laporan dari sepuluh tahun yang lalu dan mendapati bahwa apa yang dilaporkan oleh Departemen Pendapatan memang benar.” Ujar Li Shufen. Kaisar Li Wei mencubit alisnya, ada kemarahan yang mulai menyulut di hatinya. Sudah lebih dari dua puluh dua tahun dia memimpin Tang, dan selama itu pula dia ditipu oleh para abdinya yang dia anggap setia. Li Shufen masih tidak berhenti, dia kembali berkata, “dulu tidak ada yang berani melaporkan kejadian ini. Dan kami, kami tidak bisa melakukan audit besar-besaran jika tidak ada perintah dari Yang Mulia Kaisar. Tapi saya ingat, itu terjadi ketika mendiang Jenderal Wei Su menjabat sebagai Jenderal Militer Tang.” Mendengar nama ayahnya disebut, Wei Xiao Yue tidak bisa tidak merinding. Pupil matanya segera melebar. Dia tidak mengatakan apapun dan masih mendengarkan perkataan dari Li Shufen. “Kami mendapati laporan yang ditulis oleh Jenderal Wei Su.” Li Shufen mengangkat sebuah gulungan, dia berkata, “dia ingin penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan, tapi karena tidak adanya bukti yang kuat, maka kasus ini ditutup begitu saja.” Bola mata Wei Xiao Yue bergetar, tangannya telah mengepal dan membentuk tinju. Hatinya bergema, pikirannya campur aduk saat dia mendengar bahwa ayahnya juga pernah memperjuangkan hal ini. Lalu apakah… “Apakah ini ada hubungannya dengan kematian ayah?”pikir Wei Xiao Yue. Kaisar Li Wei terlihat menutup rapat matanya, kepalanya berdenyut begitu kencang saat di waktu yang bersamaan dia mencengkram erat jubah naganya. “Keputusan akhir yang bisa hamba berikan adalah, Departemen Pendapatan terbukti bersalah.” Kata Li Shufen. Menteri Kehakiman Xu Chuanli tiba-tiba mengangkat tangannya dan bersuara, “maafkan hamba Yang Mulia. Tapi hamba juga memiliki sesuatu untuk dikatakan.” “Bicarakah Menteri Xu.” Kata Kaisar Li Wei. Tangan Xu Chuanli gemetaran. Dia jarang berbicara dan mengeluarkan pendapatnya ketika Pengadilan Kekaisaran berlangsung, jadi wajar saja jika dia merasa sedikit tegang. “Departemen Kehakiman seharusnya turut ambil bagian atas hal ini. Kami bahkan ti, tidak tahu jika masalah ini sudah separah ini.” Keringat menetes dari dahi Xu Chuanli, punggungnya telah basah oleh keringat. “Kami merasa bahwa kami tidaklah berguna Yang Mulia. Departemen Kehakiman seperti tidak memiliki tugas.” “Oh? Jadi maksudmu aku sudah melangkahi Departemen Kehakiman dalam bertindak?! Tidak memberikan tugas pada kalian padahal kalian-lah yang seharusnya ambil bagian?!” Suara Kaisar Li Wei meninggi. Emosi Kaisar Li Wei sudah naik turun semenjak dia mengkonfirmasi kasus korupsi militer ini. Di tambah dengan ocehan tidak berguna dari Xu Chuanli, Kaisar Li Wei semakin murka. “Hamba tidak berani Yang Mulia.” Xu Chuanli langsung bersujud di lantai. Kasim Xu yang berdiri di samping Kaisar segera menenangkan Kaisar Li Wei yang emosi. “Kesehatan Yang Mulia lebih penting.” Merasakan sakit kepala menyerangnya dengan begitu ganas, Kaisar Li Wei tidak bisa tidak memegangi tengkuknya. Sesaat setelah itu dia pingsan. “Yang Mulia! Yang Mulia!” Teriakan para pejabat Kekaisaran segera terdengar di seluruh aula. “Tabib! Panggil tabib istana!” Para kasim juga tidak bisa untuk tidak berteriak. Selama kurang lebih dua puluh dua tahun duduk di singgasana naga sebagai Kaisar Tang Agung, ini adalah kali pertama Kaisar Li Wei ambruk di tahtanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN