Planning pt 2

2165 Kata
“Untuk itu aku membutuhkan bantuan kalian.” Baili Qing Shi dengan penuh keseriusan berkata. “Kita harus membuatnya diperiksa oleh tabib tanpa dia sadari bahwa dia sedang diperiksa.” Ucapan Baili Qing Shi tentu saja sangat membingungkan sekaligus beresiko ketahuan oleh Wei Xiao Yue. Bagaimana mungkin kereka akan membuat Wei Xiao Yue menemui tabib tanpa sepengetahuan Wei Xiao Yue sendiri? “Kita tidak bisa melumpuhkannya saat dia sepenuhnya sadar. Apakah kita harus membuatnya pingsan dan menyuruh tabib diam-diam memeriksanya?” Ujar Ouyang Yuze. Bahkan saat Wei Xiao Yue tertidur pun mereka belum tentu melakukan rencana itu. Labih baik memikirkan cara yang masuk akal. “Itu masuk akal.” Kata Baili Qing Shi. “Kita tidak akan bisa mengalahkan Yifu dengan kekerasan. Maka kita harus menggunakan cara lain.” “Cara seperti apa? Jenderal Wei Xiao Yue selalu mencurigai sesuatu, inderanya mungkin melemah, tapi instingnya tidak.” Ouyang Yuze membalas. Lin Bo akhirnya memberikan gagasananya. “Bagaimana dengan membuatnya mabuk dan pingsan?” Ouyang Yuze, “…” Apakah itu gagasan terbaikmu? Jika iya, maka lupakan saja! Wei Xiao Yue adalah penggila anggur, dia tidak akan mabuk bahkan jika dia minum lima sampai enam botol. Toleransi alkohol seorang Jenderal Wei Junior sangatlah tinggi. Alih-alih mabuk dan jatuh pingsan, Wei Xiao Yue mungkin akan berakhir dengan menyukainya. Baili Qing Shi menyampaikan ide barunya setelah berpikir cukup lama. “Jika itu mustahil, bagaimana dengan asap penghilang kesadaran?!” Ouyang Yuze terlihat frustasi dan mulai menceritakan salah satu pengalaman yang pernah dia alami bersama Wei Xiao Yue. Wakil Jenderal Ouyang bercerita. “Itu terjadi sekitar tujuh tahun yang lalu. Aku dan dan Xiao Yue tengah dalam misi menghadapi perang suku yang ada di Hebei. Kami berdua harus berjuang dengan tipu daya dan sihir yang digunakan oleh suku asli di sana. Saat p*********n terjadi, mereka berhasil menyadera penduduk tidak bersalah dan berniat untuk membunuh mereka. Karena tidak memiliki pilihan lain, aku dan Wei Xiao Yue akhirnya turun langsung untuk mengatasi hal ini.” Ouyang Yuze merasakan angin masa lalu yang kembali meniupkan memori itu. Dia melanjutkan ucapannya setelah mengambil napas. “Kami masuk ke kamp suku dan harus bersembunyi. Tapi siapa yang menyangka bahwa ada asap penghilang kesadaran di kamp tempat di mana para rakyat sipil itu disekap. Jika bukan karena kepekaan penciuman Wei Xiao Yue, kita pasti akan mati di sana saat itu. Sejak saat itulah Wei Xiao Yue sangat berhati-hati pada asap.” Baili Qing Shi segera menawarkan saran. “Kita bisa menggunakan dupa untuk mengelabuhi Yifu.” Menipu rubah yang licik adalah hal yang sangat sulit. Apalagi yang mencoba untuk menipu itu adalah anak ayam yang baru menetas seperti Baili Qing Shi. “Dia menggunakan dupa wewangian yang dia beli sendiri. Dia tidak menyalakan dupa bahkan ketika di kuil.” Ouyang Yuze merasa frustasi akan semua kemampuan sahabatnya itu untuk bertahan hidup. “Tapi Yifu menggunakan dupa wewangian di Fu ku tanpa curiga. Bukankah Dashu melihatnya sendiri?” Baili Qing Shi mengangkat alisnya dan terlihat sangat bersemangat. “Dia juga pernah membakar dupa di aula leluhur di Baili Fu.” Ini adalah pertanyaan yang sangat mudah untuk di jawab. Ouyang Yuze menunjukkan senyum yang bukan senyuman saat dia berkata. “Yang pertama, begitu kami memasuki Baili Fu, Wei Xiao Yue sudah mengganti dupa wewangian di sana. Dia selalu membawa setidaknya satu atau dua kemasan. Ini adalah hal yang tidak kau ketahui, tapi kau dan Xiao Yue memiliki kesukaan yang sama. Kalian berdua sama-sama menyukai aroma cendana.” Ouyang Yuze, “Dan untuk kasus kedua, Xiao Yue membakar dupa di aula leluhurmu. Dupa di sana selalu menyala kan?” Baili Qing Shi mengangguk dengan putus asa, “itu benar.” Jika dupa di aula leluhur Baili Fu mengandung sesuatu yang mencurigakan, pastilah kepala pelayan Wang yang selalu membakar dupa di sana akan keracunan. Terlebih lagi Wei Xiao Yue tidak datang sendiri melainkan datang bersama dengan Baili Qing Shi, jadi apa gunanya mencurigai hal yang sudah pasti tidak akan terjadi? Ketiga orang pria itu berpikir keras untuk mencari solusi ini. Mau tidak mau, walau pun dengan cara paksa, Wei Xiao Yue tetap harus diobati. Penyakitnya harus diperiksa, apakah itu akan membahayakan tubuhnya atau tidak. Mulai detik itu juga Baili Qing Shi telah memprioritaskan hal ini. Kesembuhan Xiao Ge-nya adalah yang paling utama. “Aku punya ide.” Kata Baili Qing Shi secara tiba-tiba. Ide Baili Qing Shi akhirnya didiskusikan. Baik Ouyang Yuze maupun Lin Bo tampak mengangguk untuk menunjukkan persetujuan mereka. Jadi pada akhirnya rencana Baili Qing Shi ini diambil. “Kapan kita akan menjalankan rencana ini?” Tanya Lin Bo. “Segera, setelah Pengadilan Kekaisaran kita harus segera bergerak.” Baili Qing Shi berkata. “Yifu-ku adalah orang yang keras kepala. Ditambah lagi dengan kasus yang sedang dia selidiki saat ini. Dia pasti akan sangat sibuk ke depannya.” “Aku mengerti.” Kata Ouyang Yuze. Tidak tahu rencana apa yang telah dibuat oleh Baili Qing Shi sehingga Ouyang Yuze dan Lin Bo tidak lagi menentang dan menyetujuinya. Terlepas dari semua alasan, itu pastilah rencana yang masuk akal. Ketika Ouyang Yuze dan Lin Bo akan keluar dari halaman paviliun Baili Qing Shi dan melewati gerbang bulan, mereka tidak sengaja berpapasan dengan Wei Xiao Yue yang baru saja tiba di Fu-nya. Ouyang Yuze, “….” Lin Bo, “….” “Oh? Kalian di sini rupanya.” Sapa Wei Xiao Yue. Situasinya menjadi sangat kikuk. Ouyang Yuze menggaruk tengkuknya sembari berkata, “oh.” “Apa yang kalian berdua lakukan di sini?” Wei Xiao Yue mencium bau tidak biasa dari dua orang bawahannya itu, jadi dia memutuskan untuk bertanya. Untuk sesaat, Ouyang Yuze tampak kehilangan akal sehatnya dan tidak bisa menjawab. Beruntung Lin Bo sedikit lebih tenang, jadi dia yang menjawab pertanyaan Wei Xiao Yue. “Wakil Jenderal datang untuk menjenguk tuan muda Baili. Dia menyuruhku untuk menemaninya.” “Benarkah?” Wei Xiao Yue masih tidak percaya. “Dia bisa saja datang sendiri, kenapa dia harus diantar?” “Kebetulan aku juga akan pergi ke Liu Manor Jenderal. Aku akan meminta bantuan Marquis untuk mengerahkan anak buahnya dalam pencarian adik Feng Mian.” Kata-kata ini mengalir secara alami dari mulut Lin Bo, tidak terdengar mencurigakan sama sekali. Dan Wei Xiao Yue langsung teralihkan. Dia menjawab, “apakah masih belum ada kabar dari Chen Yang?” Lin Bo menggelengkan kepalanya, “belum ada. Luoyang sangatlah luas, jadi mungkin dia membutuhkan banyak waktu.” Wei Xiao Yue mengangguk sebelum akhirnya berkata. “Kalau begitu aku akan masuk dan melihat Xiao Baili. Kalian bisa melanjutkan urusan kalian.” “Oh, oh.” Ouyang Yuze mengangguk beberapa kali dan nampak bodoh. Pintu paviliun dibiarkan terbuka ketika Ouyang Yuze dan Lin Bo pergi. Baili Qing Shi menggeser layar yang membatasi antara ruang tamu dan kamar tidurnya. Karena hal ini jugalah dia melihat Wei Xiao Yue. Dengan kecepatan penuh, Baili Qing Shi berlari ke tempat tidurnya, duduk bersandar dengan santai dan berusaha bersikap alami. Wei Xiao Yue tidak bodoh, jadi mana mungkin sandiwara sekecil itu dapat membohonginya. “Tidak perlu bersandiwara lagi.” Wei Xiao Yue masuk dengan kedua tangannya berada di belakang punggungnya. Tampak berwibawa tapi angkuh di waktu yang bersamaan. “Apa maksud Yifu?” Baili Qing Shi kembali menunjukkan senyum liciknya. Wei Xiao Yue duduk sembari menunjuk layar yang telah digeser. “Kau yang menggesernya, aku melihatnya.” Baili Qing Shi masih tetap akan bermain bodoh. “Tidak, itu bukan aku. Itu Dashu.” “Kau berkeringat.” Balas Wei Xiao Yue. “Ya, aku memang kepanasan.” Kata Baili Qing Shi lagi. Wei Xiao Yue, “salju baru saja mencari, jangan mengada-ngada.” Baili Qing Shi akhirnya mengalah. Di membuka selimutnya dan berdiri dari tempat tidur. “Tidak, Yifu aku benar-benar lelah berada di atas tempat tidur. Lagi pula kakiku baik-baik saja.” Wei Xiao Yue memberikan ‘oh’ nya dan tidak mempermasalahkan hal itu lagi. Sebaliknya, dia menanyakan maksud kedatangan Lin Bo dan Ouyang Yuze yang masih mengganjal di hatinya. Wei Xiao Yue telah tumbuh dan mengenal Ouyang Yuze sejak mereka masih remaja, jadi akan sangat kelihatan jika Ouyang Yuze berbohong. “Jangan mencoba memberikan jawaban bohong pada Yifu-mu nak.” Wei Xiao Yue menuangkan teh untuk dirinya sendiri. “Ouyang Yuze akan selalu menggaruk tengkuknya ketika dia sedang berbohong atau merasa bersalah.” Baili Qing Shi tidak bisa tidak mencela di dalam hatinya. “Aku akan memberikan gelar baru pada Dashu. ‘Ouyang Transparan’ sangat cocok untuknya.” “Kenapa kau diam?” Ujar Wei Xiao Yue. Baili Qing Shi terlebih dahulu duduk di kursi. Dia lalu menjawab. “Dashu datang kemari karena dia ingin mengajakku pergi ke kuil Buddha yang ada di pegunungan Siyuan. Semenjak dia kembali aktif di Militer, dia jarang pergi ke kuil.” “Dan Lin Bo, jangan katakan dia juga akan ikut bersama kalian?” Wei Xiao Yue dengan santai berkata, “aku tidak pernah melihatnya membakar dupa.” Wei Xiao Yue, dia dengan tidak tahu diri membandingkan Lin Bo dengan dirinya. Lin Bo adalah orang yang selalu menyempatkan dirinya pergi ke kuil! “Yifu kau harus pergi bersama kami.” Kata Baili Qing Shi. Alih-alih menjawab pertanyaan Baili Qing Shi, Wei Xiao Yue secara tiba-tiba malah membahas soal Baili Xiao Kong yang sudah tidak dia lihat. “Yifu, kau berjanji akan sering pergi ke kuil ketika kita kembali ke Luoyang.” Baili Qing Shi melipat tangannya. “Jangan mencoba untuk menghindari janjimu. Kau adalah seorang Jenderal.” Baili Qing Shi berhasil memprovokasi Wei Xiao Yue. Wei Xiao Yue dengan murung berkata, “aku mau. Xiao Baili, ku beritahu padamu yah. Aku tentu saja akan menepati janjiku, hanya saja sekarang aku masih sibuk.” “Bagaimana kalau kita pergi setelah Pengadilan Kekaisaran.” Baili Qing Shi memberikan saran. “Yifu akan sibuk setelahnya, tapi akan lebih bail untuk memulai semuanya dengan doa. Pergilah bersama kami ke kuil.” Wei Xiao Yue, “….” “Yifu. Ini adalah permintaanku padamu.” Baili Qing Shi menunjukkan eskpresi menyedihkan. Wei Xiao Yue kalah telak, “ah baiklah, baiklah. Terserah kau saja.” “Bagaimana perkembangan kasus yang tengah kau selidiki? Apakah ada perkembangan?” Baili Qing Shi merasa penasaran akan hal ini, dan juga dia lupa untuk menanyakannya pada Ouyang Yuze tadi. Wei Xiao Yue meminum tehnya yang sudah mulai dingin. Dia kemudian berkata, “Departemen Pengawasan sedang melakukan audit pada Departemen Pendapatan.” Untuk menyelidiki departemen yang ada di istana, tidak boleh sembarang dilakukan oleh lembaga atau instansi lainnya. Kementerian Pertahanan dan Militer Istana telah menangkap salah satu kaki tangan dari koruptor, tapi tugas untuk melakukan audit Departemen termasuk di dalamnya adalah audit keuangan dan kas negara masihlah harus dilakukan oleh departemen Pengawasan. Departemen Pengawasan kemudian akan membawa hasil audit mereka untuk dijelaskan pada Kaisar di Pengadilan Kekaisaran. Yang paling umum adalah pengalihan tugas yang kemudian diteruskan oleh Departemen Kehakiman. “Aku tidak bisa mempercayai Departemen Kehakiman semenjak mereka ingin mengambil alih penyelidikan ini.” Kata Wei Xiao Yue tanpa terburu-buru. Baili Qing Shi menopang dagunya menggunakan jarinya ketika dia berkata, “anggaran yang dicuri oleh para koruptor itu tidak sedikit. Jadi wajar jika mereka.., maksudku wajar jika para koruptor itu masih berupaya untuk menutupi kesalahan mereka.” Seorang pelayan tiba-tiba datang ke paviliun tempat Baili Qing Shi tinggal. Dia berkata, “Marquis, ada pesan dari Wakil Jenderal, Marquis harus segera ke istana sekarang.” Wei Xiao Yue tidak lagi membuang-buang waktunya. Dia segera memacu kudanya dan pergi ke istana Daming. Baili Qing Shi tampak termenung sekarang, dia bergumam pada dirinya sendiri, “bagaimana caranya aku membantumu? Aku benar-benar ingin membantumu Xiao Ge.” */ Wei Xiao Yue tiba di istana Daming jauh kebih cepat dari perkiraan. Dia melompat dari kudanya dan langsung berlari kantor Militer Istana. “Jenderal.” Ouyang Yuze bersikap sopan, itu berarti dia tidak sendiri. “Kepala Departemen Pengawasan datang untuk menemuimu. Menteri Pertahan Liu Qianfan juga sudah ada di dalam.” Wei Xiao Yue langsung masuk ke dalam kantor militer. Dan dia mendapati Xiao Jiping tengah duduk bersama Liu Qianfan. Keduanya tampak serius. “Maafkan aku karena terlambat dan membuat tuan Xiao serta Marquis Liu menunggu.” Wei Xiao Yue langsung mengambil tempat duduk. Xiao Jiping tidak berani untuk menunda-nunda waktunya. Dia segera menjelaskan, “seharusnya saya tidak datang kemari untuk menemui kedua Marquis. Tapi saya merasa bahwa apa yang kalian takutkan memang benar adanya.” “Departemen Pengawasan telah melakukan audit pada sejumlah buku kas negara, utamanya pada buku yang mencatat masuk dan keluarnya uang untuk perbendaharaan militer.” Xiao Jiping melanjutkan, “jumlahnya sangatlah besar!” “Jika memang seperti itu, mereka benar-benar tidak bisa dibiarkan.” Ucap Liu Qianfan. “Saya sudah melihat kondisi senjata yang digunakan oleh para prajurit. Saya juga sudah mambandingkannya dengan dana, dan itu semua tidak masuk akal.” Xiao Jiping berkata, “satu-satunya yang harus kita lakukan sekarang adalah mencocokkan buku kas yang ada di Departemen Pendapatan dengan buku Kas yang dipegang oleh Sekretariat Agung.” Wei Xiao Yue mengerutkan keningnya, “itu adalah hal yang sulit. Hanya dengan titah Kaisar kita bisa melakukannya.”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN