“Apa-apaan ini?!” baru saja Maureen keluar dari dalam kamar dan melihat pemandangan yang langsung membuat hatinya memanas. “Jangan sentuh tasku!!” sentaknya, saat Rizal tengah mengobrak-abrik tas miliknya. Ia segera berlari untuk mengambil kembali tas tersebut, namun tentu saja tidak akan mudah apalagi setelah Rizal berhasil menemukan apa yang diinginkannya, yakin uang. “Jangan ambil!” Bahkan buku tabungan beserta ATM miliknya pun berhasil di ambil Rizal. Maureen masih berusaha untuk menyelamatkan uang miliknya, yang ditabung selama bertahun-tahun lamanya. Jumlahnya belum cukup untuk menebus surat rumah yang digadaikan Rizal bersama ibunya. Masih sangat jauh dari jumlah target, sebab selama ini hasil jerih payahnya tidak bisa terkumpul karena selalu di rampas dan di jadikan sapi pe