Tuduhan Tak Berdasar

1428 Kata

Stevanie berjalan penuh percaya diri masuk di restoran bintang lima tersebut. Senyumnya tak pernah luntur sejak dia turun dari mobil. Wanita itu tak sabar untuk bertemu seseorang yang akan menyelamatkan hubungannya dengan Devan. Siapa lagi jika bukan Rania, ibu Devan? Wanita paruh baya yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya. "Tante," sapa Stevanie begitu dia membuka pintu ruangan private. Dia mendekat dan langsung memeluk wanita paruh baya yang ditemuinya tersebut. "Maaf karena membuat Tante menunggu, jalanan benar-benar macet hari ini," keluh Stevanie. Rania tersenyum pada wanita yang dijodohkan pada anaknya. Dia mengusap bahu Stevanie dengan lembut. Dengan tatapan yang hangat dia berkata, "Tidak apa-apa. Tante juga baru saja datang, kok." "Syukurlah kalau begitu," kata Steva

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN