Banyak di luar sana bilang kalau melahirkan melalui ceasar bukan ibu yang sempurna. Ibu sempurna itu harus melahirkan secara normal, yang bilang pernyataan seperti itu sini aku kasih cabe mulut mereka satu-satu. Coba mereka rasakan sendiri dan baru komentar miring seperti itu. Apapun cara yang ditempuh untuk melahirkan baik normal atau ceasar pasti sama-sama mempertaruhkan nyawa demi sang anak tercinta, begitu pun aku yang terpaksa memilih ceasar karena kondisi jalan lahir yang sempit tidak memungkinkan aku untuk melahirkan Jaka dan Jenab secara normal. "Panggil suami saya sus, kalo dia nolak bilang saja saya bakal mutilasi terus buang mayat dia ke kandang buaya," pintaku sebelum dokter anastesi membiusku. Suster serta dokter-dokter langsung tertawa mendengar ancamanku walau setelah itu