96

1458 Kata

POV Redi "Jangan ganjen-ganjen kau di Jakarta ya? Ingat kau sudah punya laki. Sedang hamil pulaa!" Putri melambaikan tangan dari jendela, bibirnya tersenyum ceria. "Siap, Ka-kaak." Tangannya menempel di kening. "Jangan siap-siap sajalah, awas kalau kau ganjen-ganjenan di sana!" Putri membuat ciuman jarak jauh dengan tangan dan bibir yang dikerucutkan. "I love youuu," katanya diiringi senyum kecil. Aku terus mandangi mobil yang semakin menjauh itu. Setengah bulan, lama benarlah dia pergi. Belum-belum, dadaku ni sudah terasa kosong. Aku noleh saat bahuku tiba-tiba ditepuk, Zain tersenyum. "Tenang saja, Putri pergi bersama Cinta jadi kamu tidak perlu khawatir." "Haish!" Aku ngibas tangan di depan wajahnya lihat dia mesam-mesem. "Kenapalah kau ejek aku? Bagaimana aku ni tak khawatir, In

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN