88

1544 Kata

POV Redi Putri terus diam, aku tersenyum sambil gelengkan kepala saat dia melongos saat berpandangan denganku lewat spions. Wajarlah jika dia sangat marah, aku telah hantar pacarnya ke surga. "Tak kakak sangka adek ternyata cinta berat dengan si Rizal tuu. Katanya, adek hanya cinta kakak seorang. Tapi ternyata adek masih cinta dengan si Rizal tu." Dia mengembuskan napas keras. "Ini bukan masalah aku cinta dia atau udah gak cinta, Kak! Aku kecewa karena kakak ternyata yang buat Rizal meninggal. Kakak hianati ayah dan buat aku malu banget sama temen-temen. Ngerti gak, sih?!" Aku manggut-manggut. "Ngerti, lah. Paham kakak ni. Adek marah karena ternyata kakak yang bunuh Rizal, bukan karena adek masih cinta pada si Rizal tu." Teringat cecunguk itu buatku kesal saja. Sudah mati tetap menyus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN