POV Redi "Udah, geli, ge-liii, Oom!" katanya diiringi tawa kecil saat aku cium lagi lehernya. Dia bergeser menjauh lalu merapikan jilbabnya. "Om nakal, deh. Nanti kebablasan, lagi." "Kau kan yang mulai." Tanganku terjulur dan usap-usap kepalanya. Putri langsung menyingkirkan tanganku. "Acak-acakan lagi, kan, jilbab a-kuu." Dia kembali merapikan jilbab, aku tertawa kecil. Aku kembali mengemudi, sesekali noleh dan senyum kecil saat bertemu pandang dengannya. "Kau tak dusta kan, hanya aku yang kau suka, kan?" "I-yaaa. Ngeselin deh, pakai dipastiin segala." "Jadi, kau memang tak pernah cium si Rizal tu duluan?" "Enggak pernah!" "Baguslah kalau begitu. Put, kau ni tak boleh, cium cowok selain aku. Dengar, tak?" "Nggak dikasih tau juga aku udah tau, Om. Itu namanya kan selingkuh. Kare