POV Putri Aku terus mengendarai motor tanpa tujuan, dari sp 3, ke SP dua, kembali lagi ke SP tiga masuk ke g**g-g**g kecil. Sesekali aku berhenti hanya untuk muntah-muntah. Aku lelah juga pada akhirnya, maka memutuskan berhenti di warung, memesan pecal dan segelas besar es campur. Aku meraih beberapa es krim aneka rasa lantas duduk di kursi, melumat es krim dan sesekali menghela napas panjang. Ingin kembali keluar air mataku, tapi kutahan-tahan. d**a ini terasa sakit sekali. Tenggorokanku tercekat saat kejadian tadi melintas di benak. Teganya kamu padaku, Om. Aku mengusap sudut mata yang basah. Terdengar dering HP dari saku celana, kuraih. Dilayar tertera 'Suami Tercinta' aku memilih mengabaikannya. Masih begitu kesal padanya karena sikapnya yang lebih berpihak pada bibi daripada istriny