POV Putri "Menurut kamu, apa aku suka dia?" Bukannya menjawab, Mei malah balik bertanya. Ia menyusun piring yang baru dicucinya ke rak dan menghadapku dengan bibir mengulum senyum membuatnya terlihat sangat manis. "Menurut aku, kamu enggak mungkinlah suka sama lelaki yang usianya terpaut jauh darimu, dan dia duda, lagi. Punya anak, lagi," sahutku sambil terus memperhatikan bibirnya yang mesam-mesem. Jari telunjuk Mei tiba-tiba terangkat ke udara lalu mengipas-ngipas pelan di depan wajahku. "No, no, no. Jawaban kamu salah, Putri. Salah banget, malah," katanya dengan wajah merona. "Maksud kamu?" tanyaku dengan tenggorokan tercekat dan benak bertanya-tanya. Tatapanku lekat ke wajahnya tak ingin melewatkan ekspresinya. Apa jangan-jangan, Mei suka Om Redi? Membayangkan kemungkinannya, aku t