“Kamu dengar ucapan saya?” Tiba-tiba saja Girish berhenti mengomentari bahan bimbingan yang Ry bawa dan mengganti pertanyaan. Wajah Ry terlihat terkejut, lalu gadis itu cepat-cepat menjawab, “Denger, Pak.” “Kamu bisa duduk yang benar?” tanya Girish dengan nada tajam. “Eh?” Ry melongo beberapa saat. “Emang kenapa, Pak?” “Sejak tadi kamu tidak bisa diam. Bergerak-gerak terus dan membuat saya terganggu,” ujar Girish yang terdengar jengkel. Ry meringis dengan wajah bersalah. “Maaf, Pak.” Girish mengamati wajah Ry dan bertanya lagi, “Kenapa kamu bergerak terus? Ada yang salah?” “Ngg ….” Ry terlihat serba salah dan tidab bisa menjawab. “Kamu gatal-gatal?” tebak Girish karena sejak tadi cara Ry duduk terlihat sangat gelisah. “Bukan.” “Ada yang sakit?” Kembali Girish menebak. “Enggak.”