Usai menyelesaikan kelasnya, Alsaki bergegas kembali ke ruangan untuk menemui Ry. Entah mengapa ia tidak tega memikirkan gadis itu menunggunya sekian lama. Ia khawatir Ry akan bosan. Maka begitu masuk ke ruangan dan menemukan gadis itu tengah duduk santai sambil menatap layar laptopnya, Alsaki langsung lega. “Lagi apa kamu?” Alsaki berjalan menuju meja kerjanya untuk meletakkan berkas-berkas yang tadi ia bawa ke kelas. “Nonton, Pak,” balas Ry tanpa mengangkat wajah dari laptopnya. Melihat betapa seriusnya Ry, Alsaki jadi penasaran. Ia mendekat, lalu duduk di sebelah gadis itu. “Nonton apa?” Ry tidak menjawab, ia hanya menoleh sekilas ke samping, kemudian kembali menatap ke depan. Ry yakin Alsaki bisa melihatnya sendiri. “Pembunuhan?” Alsaki mengernyit kaget melihat adegan di layar lap