“Mas, ini serius mau suruh Ry masak?” Ry menatap ngeri saat Alsaki memaksanya berdiri di tengah pantry dengan dikelilingi banyak bahan makanan. Sungguh suatu pengalaman yang tidak pernah Ry bayangkan seumur hidupnya. Berdiri di dapur seorang pria dan memasak untuknya.
“Serius, dong!” Alsaki mengangguk mantap. Tangannya terentang bangga menunjukkan hasil belanjaannya. “Bahan-bahannya udah aku beli.”
“Tapi Ry beneran enggak bisa masak, loh, Mas,” ujar Ry dengan wajah memelas.
“Enggak masalah.” Alsaki menggeleng santai. “Enggak ada yang enggak bisa asal mau belajar.”
“Kenapa enggak beli aja, Mas?” Ry coba mengusulkan hal termudah agar dirinya keluar dari masalh ini. “Repot, loh.”
Segera saja Alsaki memasang wajah sedih. “Kamu ingat pernah tanya soal aku selalu beli makan?”
“Iya.”
“Nah,
