bc

Giliran Aku Yang Mencintaimu

book_age18+
0
IKUTI
1K
BACA
dark
family
HE
time-travel
love after marriage
fated
forced
opposites attract
second chance
friends to lovers
arranged marriage
dominant
stepfather
heir/heiress
drama
tragedy
sweet
bxg
lighthearted
serious
bold
city
office/work place
childhood crush
secrets
rebirth/reborn
love at the first sight
addiction
like
intro-logo
Uraian

Raisa Madava mati di dorong ke jurang oleh pria yang sangat dia cintai yaitu Kevin dan adik tirinya Renata Madava, dia ditipu habis-habisan oleh kedua orang hingga harus mati membawa rasa sakit serta dendam yang sangat dalam, namun diakhir hidupnya saat dirinya sudah berada diambang kematian, Adrian suami yang dia benci dan sudah dia khianati demi Kevin, malah ikut bersamanya jatuh ke dasar jurang, dia tersenyum dan mengatakan dia sangat mencintainya bahkan sudah dikecewakan serta ditipu berkali-kali oleh Raisa sampai Perusahaannya hampir saja bangkrut, Adrian tetap mencintainya.Raisa akhirnya sadar jika Adrian yang posesif, dingin dan selalu menunjukkan jika dirinya cuek ternyata memiliki hati yang tulus.Raisa bersumpah jika ada kehidupan selanjutnya dan jika dipertemukan kembali dengan Adrian dia akan mencintainya takkan mengecewakan seperti sebelumnya.Hingga, Tuhan pun memberikannya kesempatan hidup kembali ke dua tahun sebelumnya, dua tahun saat dirinya baru 3 bulan menikah dengan Adrian, dengan ingatan sebelumnya, Raisa ingin mengubah semuanya dan akan membalas dendam pada orang-orang yang membuat dia menderita di kehidupan sebelumnya serta akan mengubah nasibnya dan bahagia bersama dengan Adrian.Akankah semuanya bisa sesuai seperti yang dia inginkan? Ataukah dia akan bernasib sama seperti kehidupan sebelumnya?Raisa Madava: "Aku bersumpah di kesempatan kedua yang Tuhan berikan padaku, aku akan mencintaimu dan takkan mengecewakan kamu lagi, Adrian Mavendra."Adrian Mavendra."Walaupun kamu menyakiti aku berulang kali, mengecewakan bahkan mengkhianati aku, tapi rasa cintaku padamu takkan pernah luntur dan sampai matipun cinta ini takkan pernah padam, karena kamu satu-satunya wanita yang ada di dalam hatiku, Raisa Madava."

chap-preview
Pratinjau gratis
Mati ditangan orang yang paling ku cintai
Di dalam sebuah kamar kecil yang sempit dan pengap, dengan pencahayaan yang sangat redup, Ada seorang wanita dengan rambut yang sangat berantakan sedang duduk diatas ranjang kecil, dia terus menangis menaratapi dirinya yang sudah hancur. Kakinya cacat dan dia tak bisa berjalan, sia tak tahu apa yang terjadi pada kakinya, karena dia tiba-tiba merasakan kedua kakinya mati rasanya sehingga dia divonis mengala penyakit stroke oleh dokter, wanita itu bernama Raisa madava, dia dulunya gadis yang sangat cantik, pintar dan memiliki suami tampan dan kaya raya, walaupun hanya pernikahan paksa oleh ayahnya, suaminya yang bernama Adrian Mavendra, dia sangat baik walaupun sering mengurungnya, karena Raisa yang bodoh masih tergila-gila pada mantan kekasihnya yaitu Kevin, tapi walaupun begitu Adrian tak pernah menyakitinya, hanya mengurungnya didalam kamar tak diberi hukuman lainnya. Tapi dimata Raisa, Adrian jahat dan kejam dan karena hasutan adik tiri serta Kevin yang dia anggap baik, dia pun menjadi istri pembangkang bahkan rela mencuri semua data perusahaan Adrian untuk diberikan kepada Kevin. Sehingga, pada akhirnya Adrian mengalami masalah besar pada Perusahaannya dan karena dia sibuk, dia tak sempat mengurusi Raisa. Raisa yang bodoh memilih kabur dari rumah Adrian lalu rela mengikuti Kevin seperti orang bodoh. Sampai akhirnya dia pun mengalami hal buruk seperti yang saat ini dia alami, kakinya cacat dan Kevin membuangnya karena sudah tidak berguna lagi. Sehingga saat ini, Raisa hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang buruk serta menyesal karena sudah mengikuti Kevin. "Ya Tuhan, mengapa nasib hamba jadi seperti ini? Gara-gara kaki sialan ini, Kevin membuangku! Hiks ... Hiks ... Kembalikan kaki ini, kembalikan!" Raisa terus menangis sambil terus memukul kedua kakinya yang sudah mati rasa itu. Dia terus menangis dan itu dia lakukan setiap hari, ketika sudah lelah menangis dia akan tertidur dengan wajah basah oleh air mata. Namun, malam itu bukanlah malam biasa, karena tiba-tiba saja. Krekkkk! Suara pintu terbuka dan ada suara derap langkah yang mendekati ranjang kecil Raisa. "Siapa itu?" Raisa tersentak, lalu menoleh ke arah si pemilik langkah kaki yang kini sudah semakin mendekatinya. "Ke-kevin!" Melihat sosok yang dia rindukan dan sudah tiga bulan mereka tidak bertemu, membuat senyuman Raisa langsung terbit. "Kevin, akhirnya kamu datang juga menemui aku! A-aku ...." belum selesai Raisa bicara, Kevin menatapnya dengan tatapan jijik. "Ikut aku!" ucapnya dengan dingin, dia pun melambaikan tangannya sebagai isyarat. "Seret dia!" Perintahnya. Dari arah belakang, muncullah dua pria dengan seragam serba hitam menghampirinya. "Baik pak!" jawab mereka dengan patuh. Lalu segera mendekati Raisa. "Nona Raisa, maafkan kami!" ucap kedua pria itu. Raisa terkejut, matanya melotot kearah Kevin. "I-ini, Kevin apa maksudnya? A-aku ... Aku mau dibawa kemana?" teriak Raisa dengan panik, tubuhnya ditaruh diatas kursi roda dan kedua pria itu mendorongnya keluar dari kamar kecil itu. "Nanti juga kamu akan tahu! Tidak perlu banyak bertanya, aku jijik mendengar suara kamu Raisa!" ucap Kevin dengan langkah besar, pergi lebih dulu meninggalkan Raisa yang di dorong oleh kedua pengawalnya. "Kevin, kenapa kamu bicara seperti itu? Bukannya kamu sangat mencintai aku? Kenapa kamu jadi seperti ini?" Raisa pun menangis kembali, dia menatap kedua kakinya dengan penuh kebencian. "Semua gara-gara kaki sialan ini! Kevin jadi berubah," gumam Raisa, dia terus menangis tanpa suara, diam-diam dia mengusap air matanya, dia tak mau Kevin melihatnya. Hingga, tidak lama kemudian. Mereka pun sampai di luar tempat yang menyerap Raisa selama ini dan ternyata itu gudang sebuah Vila kosong di pinggir laut. "I-ini ... Ternyata ada laut?" Gumam Raisa. Kursinya terus di dorong dan dibawa ke hutan yang sangat gelap. "Kita mau kemana? Kenapa seram sekali?" tanya Raisa, namun dua orang yang mendorongnya tak menjawab sama sekali. Raisa merasakan perasaan yang semakin takut. "Apa yang mau dilakukan Kevin? Kenapa dia membawa aku ke tempat semacam ini? Apa mungkin dia ...." belum selesai Raisa bicara. Ada cahaya diujung hutan gelap itu. "Itu apa?" Raisa semakin penasaran dan saat sampai di ujung cahaya itu. Raisa terkejut karena itu adalah cahaya lampu mobil yang di saat ini, keluarlah Renata sang adik tiri dengan senyuman yang mencurigakan. "Rena, kamu kenapa ada disini? Bagaimana kabar ...." belum selesai Raisa bicara, dia melihat Kevin memeluknya. "Sayang, kenapa kamu menyusul kemari? Di sini sangat kotor, tidak cocok untuk kamu dan calon bayi kita," ucap Kevin sambil mengelus perut Renata. Deg! Seketika sekujur tubuh Raisa membeku, dia melihat adegan yang tak pernah dia bayangkan sama sekali. "A-anak? Rena kamu hamil anaknya ...." Renata langsung tersenyum dan menyelanya. "Aku hamil anaknya Kevin, kami akan segera menikah tapi sebelum menikah, aku harus menyingkirkan kamu Raisa! Kamu harus mati!" ucapnya dengan senyuman penuh kebanggaan. "Sayang, cepatlah selesaikan semuanya, aku tidak mau kehadiran dia mencemari anak kita nantinya," ucap Renata dengan nada manja dan segera memeluk erat tubuh Kevin. "Tenang saja sayang, malam ini juga aku akan menyingkirkan wanita sialan ini," jawab Kevin. Dia pun menoleh ke arah Raisa yang kini, sedang menangis dengan tubuh yang gemetar hebat. "Raisa, aku tidak pernah mencintaimu dan selama ini, aku hanya menggunakan kamu untuk mendapatkan semuanya! Karena semuanya sudah aku miliki dan Renata juga sudah menjadi pewaris keluarga Madava menggantikan kamu, maka kamu sudah tak berguna lagi, jadi sekarang saatnya kamu pergi ke neraka!" ucapnya dengan kejam. Hati Raisa seperti ditusuk ribuan pisau, dia tak menyangka jika Kevin sekejam itu padanya. "Kenapa? Kenapa kamu seperti itu Kevin? Aku sudah melakukan banyak hal dan mengorbankan semuanya untuk kamu, bahkan aku rela mengkhianati Adrian suamiku demi kamu, tapi balasan kamu ...." "Diam! Suara kamu menjijikan sekali! Sayang, cepatlah lempar dia ke laut biar dia jadi makanan hiu saja!" Sela Renata. Kevin mengangguk, dia menuruti perintah Renata. "Baiklah sayang! Aku akan membuang dia sekarang juga, kamu jangan terlalu lelah, lebih baik masuk kembali ke dalam mobil biar aku yang ...." "Aku mau ikut! Aku ingin lihat wajah panik dia untuk terakhir kalinya, anggap saja ini permintaan dari bayi kita," rengek Renata. Kevin menarik napas panjang, dia tersenyum lalu mengangguk setuju. "Baiklah! Tapi harus tetap disamping aku, jangan jauh-jauh!" ucapnya sambil merangkulnya, Kevin tak menoleh sama sekali kearah Raisa. Hati Raisa semakin perih melihatnya. "Kevin kamu manusia paling jahat bahkan iblis pun sepertinya jauh lebih baik daripada kamu!" Teriak Raisa untuk menumpahkan semua kekesalannya. Kevin pun menoleh, dia menatap Raisa yang semakin membencinya. "Cepat bawa dia ke sisi jurang! Jangan buang-buang waktu saya!" Perintahnya dan kemudian kembali berjalan didepan sambil merangkul erat Renata. "Baik pak!" Jawab kedua pengawal itu dan kembali mendorong kursi roda itu. Raisa terus menangis dan berteriak dengan ucapan sumpah serapahnya. Tapi tak digubrish oleh kedua manusia iblis itu. Hingga, tidak lama kemudian. Akhirnya mereka sampai di sisi jurang. Renata pun melepaskan dirinya dari pelukan Kevin. Dia mendekati kursi roda Raisa dan berbisik didekat telinga Raisa. "Hahahaha ... Raisa! akulah pemenangnya! Semua yang kamu miliki sudah aku ambil bahkan pria yang sangat kamu cintai juga sudah jadi milikku! Sekarang, kamu akan menjadi makanan ikan di bawah sana dan setelah kamu mati, aku akan mengadakan pesta pernikahan sekaligus pesta peringatan karena akhirnya aku berhasil menyingkirkan kamu dari dunia ini, sama seperti ibu kamu, kalian berdua sama-sama bodoh! Memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, kalian berdua memang ditakdirkan mati ditangan aku dan mama, juga tentang kelumpuhan kedua kaki kamu, kamu pikir itu hanya penyakit biasa? Bodoh! Itu aku juga yang melakukannya! Kamu minum s**u yang diberikan mama, itu adalah obat untuk melumpuhkan syaraf kaki kamu, hahahahaha ... Dasar bodoh!" Renata pun menepuk bahu Raisa yang membeku, karena dia tidak menyangka jika ibunya meninggal bukan karena kecelakaan biasa tapi meninggal oleh ibu tirinya. "Ka-kamu ... Kamu dan ibu kamu memang iblis! Aku menyesal sudah percaya pada kalian berdua!" teriak Raisa, dia sungguh sangat membenci Renata dan rasanya dia ingin mencabik wajahnya yang sedang tertawa puas. "Hahaha, sudah terlambat! Semuanya sudah terlambat! Sekarang berdoa saja agar kamu mati dengan mudah tak perlu menderita lebih lama merasakan gigitan dari ikan-ikan ganas dibawah sana," ucapnya. "Lempar dia!" Perintah Renata, kedua pengawal itu mengangkat tubuh Raisa dan melemparnya. "Hahaha ... Mati kamu Raisa! Akhirnya aku bisa menyingkirkan kamu!" Teriaknya dengan tawa menggelar bersama Kevin, keduanya tertawa penuh kepuasan. Raisa terus terisak, semua yang dikatakan oleh Renata terus teringiang ditelinga nya dan bayangan Kevin yang sudah mengkhianatinya terus berputar dikepala nya membuat Raisa semakin membenci dirinya sendiri. "Bodoh! Aku memang bodoh! Semua salahku! Aku memang patut mendapatkan semua ini, aku bahkan rela mengkhianati Adrian demi dua prang b******k ini, Adrian ... Maafkan aku! Maafkan aku!" ucapnya Raisa yang tiba-tiba terbayang wajah Adrian, dia sungguh merasa sangat bersalah padanya dan dosanya terhadap Adrian sungguh sangat besar. "Adrian, maafkan aku!" Raisa pun memejamkan matanya dan tubuhnya terus meluncur kebawah, dia sudah pasrah karena tahu dia pun takkan bisa selamat. Namun, saat Raisa sudah pasrah dengan semuanya dan hatinya terus meminta maaf pada sosok yang sudah dia kecewakan yaitu Adrian. Tiba-tiba saja, ada dua tangan yang memeluk erat tubuhnya, Raisa pun membuka matanya dan dia melihat Adrian sedang memeluknya dengan erat, Adrian ikut jatuh bersamanya dengan senyuman penuh cinta padanya. "Adrian kenapa kamu bisa ada disini?" Tanya Raisa dengan perasaan penuh penyesalan. Adrian mengecup lembut dahinya, dia tersenyum dan berbisik lembut di dekat telinganya. "Aku tidak bisa hidup tanpa kamu Isa, jika kamu mati maka bawalah aku," bisiknya dan dengan mata terpejam. Adrian pun mengucapkan kata terakhirnya. "Isa, aku sangat mencintaimu, entah delapan tahun yang lalu maupun sekarang, rasa cintaku ini takkan berkurang sama sekali." Ucapnya yang setelah itu Adrian memutar tubuhnya menjadi dirinya yang dibawah dan Raisa ada diatasnya. "Jika ada kehidupan selanjutnya, aku akan tetap mencintaimu, Isa!" Adrian pun tersenyum dan setelah itu tubuh keduanya pun jatuh ke lautan lepas. "Adrian, maafkan aku! Maafkan aku sudah mengecewakan kamu, jika ada kehidupan selanjutnya aku berjanji akan membalas cinta kamu, aku .... Ahhhhh ...." Tubuh Raisa pun terjatuh sambil memeluk erat tubuh Adrian. Semuanya menjadi gelap dan Raisa pikir dirinya benar-benar sudah meninggal. Namun, tiba-tiba saja ....

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

My Secret Little Wife

read
128.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
154.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
15.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
229.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
180.1K
bc

Ibu Susu Anak Dosen Duda

read
4.2K
bc

Diam-diam Suami Temanku Menyimpan Rasa

read
1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook