BAB 42

1297 Kata

Rey tersenyum menatap Gista, iris mata itu begitu cantik dan menenangkan. Akhirnya ia tahu bahwa Gista juga mencintainya. Ia kembali mengecup puncak kepala itu, ia melirik jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 13.12 menit. Rasanya begitu malas ingin beranjak dari tempat tidur ini. "Kamu enggak mau kembali ke kantor lagi," Tanya Rey, ia mengusap punggung Gista. Gista tersenyum simpul, dan ia merapatkan tubuhnya di d**a bidang Rey. Nyaman sekali ia bisa berada di pelukkan laki-laki ini lagi. "Aku malas Rey," rengek Gista. Rey tertawa ia mengecup bibir tipis Gista sekilas, "Yaudah enggak apa-apa, tidur lagi," ucap Rey. "Tapi aku lapar," ucap Gista. Rey mendengar itu lalu tertawa, ia senang sekali Gista bermanja-manja seperti ini. "Kamu mau makan apa sayang," ucap Rey. "Aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN