BAB 38

1008 Kata

"Barang-barang gue, gue titip sama kurir. Gue kayaknya pulang malam, masih ngajarin Joko buat laporan. Nanti makan kita makan ayam penyet, oke," Bima17.10 Gisat lalu membalas pesan singkat itu, "Oke," Gista melirik Rey, laki-laki itu masih mengikuti langkahnya. Sebenarnya ia tidak ingin Rey mengantarnya hingga ke apartemen seperti ini. Masalahnya Bima menginap di sini, baju, sepatu dan beberapa tas Bima ia letakkan sembarang, karena tadi terburu-buru. Gista masih berdiri di daun pintu. "Apartemen aku berantakkan," ucap Gista, memberi alasan agar Rey tidak perlu mampir. "Kita bereskan sama-sama kalau begitu," "Jangan nanti kamu capek, mending kamu istirahat dan langsung pulang bagaimana?," Ucap Gista memberi solusi. Rey mulai menyelidiki gelagat Gista, raut wajah itu terlihat cema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN