“Rin,” ucap Leon sangat tidak sabar.
“Ion ... aku di depan pintu masuk kompleks kamu. Aku ditahan karena enggak bawa KTP.” Suara Arina sungguh Leon dengar sangat jelas.
“Bohong ... jangan bikin aku makin kangen apalagi baper.” Leon menolak percaya.
“Makanya cepat keluar rumah. Banyak nyamuk, dingin, bau rokok gini, aku enggak betah. Masa iya aku harus putar balik lagi?” balas Arina.
“Sialan kamu ... tunggu aku di situ. Awas saja kalau kamu nekat minggat lagi. Aku hamilin kamu berkali-kali!” Leon memang mengomel, tapi ia juga jadi tersedu-sedu.
Terseok-seok Leon pergi dari sana. Ia membiarkan Anna menyusulnya. Di tengah senja yang tengah mengurai cerita, ia keluar dari rumah tanpa terlebih dulu mengunci atau setidaknya menutup pintunya. Anna yang takut ada penjahat masuk ke rumah Leon,
