“Kelen banet!” seru Anna. Mungkin efek Anna jarang bepergian menggunakan motor, sekalinya naik motor langsung heboh. “Mampir ke nasi padang depan. Uncle lapar banget. Anna mau sekalian beli apa?” ucap Leon sengaja berseru karena perjalanan yang mereka arungi terbilang bising. “Boleh ...? Aku mau ....” Anna masih pikir-pikir. “Nanti Uncle belikan banyak makanan. Di sekitar sini banyak makanan enak. Kamu pasti enggak tahu cilok, kan? Di sini, cilok yang paling enak itu cilok manohara!” sergah Leon. “Cilok itu apa, Uncle?” Anna sangat penasaran. Jarang-jarang ia dibawa ngebolang, selain oleh sang uncle. “Mmm ... mirip bakso, tapi bukan bakso. Saudaranya bakso!” lantang Leon. “Oh ... belalti milip Uncle syama papa Lep, ya?” balas Anna yang lagi-lagi menengadah hanya untuk menatap waja