Arana : Del, gue nyerah. Dua tahu ikut tiga agensi teman kamu, gue enggak jadi apa-apa. Arana : Gue mau balik ke Indonesia. Membaca pesan WA tersebut, dokter Adelia menghela napas pelan kemudian menyandarkan punggungnya ke sandaran tempat duduk ia duduk. Dokter Adelia masih berada di ruang kerjanya. Suasana di sana sudah sepi lantaran ia hanya sendiri. Selain itu, dokter Adelia juga membiarkan ruang kerjanya temaram. Hanya dua buah lampu LED kecil bernyala buram di atasnya saja, yang ia nyalakan. “Arana ... dulu, aku bisa dengan sangat mudah menyingkirkannya dari kehidupan Levian. Apakah kali ini, aku bisa melakukannya juga pada istri muda Levian?” lirih dokter Adelia. Alih-alih membalas kontak bernama Arana di ponselnya, ia justru sibuk memikirkan cara menyingkirkan Dini. Tiba-tiba