Bab 30. Memuji Dalam Diam

1103 Kata

“Cantik. Gak nyangka dia ternyata cantik dan polos banget. Tapi ... gak ah, dia bukan tipe aku. Jauh!” ucap Galang sambil melepas napas dalam. Sejak kematian Bram, Galang memang malas bersitegang lagi dengan mamanya. Selain hanya tinggal mamanya saja, anggota keluarga yang tersisa, setidaknya dia tidak mau terlihat terus bertengkar dengan mamanya. Oleh karena itu, dia juga tidak banyak membantah saat tiba-tiba dijodohkan dengan Velia. Setidaknya, dia ingin membalas kebaikan Vera selama ini kepadanya. Meski baru saja mengingkari pesona Novia yang mulai merasukinya, tapi mata Galang masih tidak berpindah dari layar laptopnya. Dia terus melihat ke layar datar itu sambil tersenyum tipis, melihat tingkah lucu Novia di rumahnya. “Lucu banget anak ini. Lagi ngapain sih dia? Nyari apaan sih?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN