“Uh, sayang. Gak boleh nangis lagi ya. Lap dulu badannya ya biar gak keringetan,” ucap Novia sambil menidurkan Niko di atas tempat tidur. Meski kepalanya masih pusing, tapi Novia mencoba menguatkan dirinya agak bisa tetap menjalankan tugasnya. Novia berjalan sambil berpegangan pada perabotan agar tidak terjatuh. Dia mulai mengatur suhu ruangan dan mengambil air untuk mengelap badan Niko yang pastinya gerah karena seharian lebih sering rewel dari pada hari biasanya. Novia duduk di atas tempat tidur. Dia melepas pakaian Niko dan menyeka badan bocah kecil itu dengan air hangat. Tentu saja selain mengelap, Novia juga mengajak Niko kecil berbicara dan bercanda dengannya. Niko yang sudah mulai bisa mengenali orang, menjadi tenang saat dia melihat Novia ada di depannya. Tangisan itu sesekali