Aku Ibunya

1223 Kata

Nindiya terpojok, ia merasa sangat tidak adil jika Papinya ini tidak memihak padanya, sejak dulu selalu ia yang disalahkan dan papinya selalu membela Anin. Melihat Papinya yang selalu mengutamakan Anin, itu pula yang membuat Maminya memilih membawanya pergi ketika ia bercerai dengan suaminya ini. Kali ini jika Papinya menyalahkannya atas semua yang terjadi, ia tidak akan berniat untuk menemui Papinya lagi. Wira menghela napasnya ketika tatapan Nindiya kepadanya terlihat sangat kecewa dan ia menyadari kesalahannya selama ini. "Kita bicarakan didalam saja!" Pinta Witra kepada kedua putrinya ini. Nindiya mengikuti langkah kaki Witra yang masuk kedalam Kediaman ini. Rumah ini adalah rumah di mana dulu Nindiya tinggal dan saat-saat itulah saat yang paling membahagiakan ia bersama keluarganya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN