Nindiya tidak akan membiarkan Kale dibawa Anin meskipun Anin adalah Ibu kandung Kale. Ia sangat mengenal Anin dan ia tidak mau Anin menyia-nyiakan Kale, apalagi jika ia memilih pergi. Jalan satu-satunya yaitu Anin menikah dengan Betran namun biarkan dirinya yang membesarkan Kale. Itu salah pilihan yang harus ia ambil karena ia tidak bisa melepaskan Kale. "Saya jauh lebih mampu memberikan kasih sayang dan perhatian kepada Kale dari pada Mbak Anin!" Ucap Nindiya dengan suaranya yang bergertar. "Saya bisa hidup tanpa pria yang saya cintai, tapi saya tidak bisa hidup tanpa anak yang saya perjuangkan selama ini," ucap Nindiya dengan suara beratnya. Ya...mau tidak mau ia mengakui jika ia telah jatuh cinta dengan sangat dalam kepada Betran Cornelius Kertanegara, apalagi Betran memberikan perhat

