Reka melangkahkan kakinya mendekati Izam dan Ibra yang memang masih menunggunya didepan. Ia sangat bersyukur kedua keponakannya yang super sibuk ini, bersedia untuk bertemu dengan dirinya hari ini, pada hal hari ini ia tahu keponakannya itu sudah sangat sibuk. Ibra merupakan seorang kepala keluarga Kertanegara yang bertanggung jawab pada semua perusahaan di Kertanegara, sedangkan Izam merupakan kembaran Ibra yang juga super sibuk, ia bukan hanya menjadi seorang CEO di Kertanegara tapi ia juga punya perusahaan sendiri dan ia juga bekerja di perusahaan keluarga istrinya. "Sudah Mi?" Tanya Ibra ketika melihat Reka keluar dari ruang perawatan Nindiya. "Sudah, besok lagi ya...kita nikahkan mereka disini tapi, hmmm...Mami mau ajak kalian ke rumah orang tua Nindiya," ucap Reka. "Tapi apa kali

