Sementara Reka sedang berbincang bersama Anin didalam kamar Anin, berbeda dengan sosok Witra yang saat ini ditatap oleh Ibra dengan tatapan yang sangat dingin. Kemarahan seorang Ibra sekala Kertanegara terlihat begitu jelas dan itu membuat bulu kuduk Witra meremang. "Kalau saja kamu bukan orang tuan calon adik ipar saya, kamu sudah habis Witra," ucap Ibra dingin. "Ucapan Mas Ibra benar, laki-laki parubaya ini yang harusnya telah fokus untuk beribadah bukannya, sibuk membuat rencana jahat untuk hidup anak perempuan yang harusnya dia lindungi," ucap Izam sudah sangat geram dengan tingkah Witra dan ia ingin sekali memberikan pelajaran kepada Wirda. "Anin bahkan dikurung di gudang yang tidak layak huni dan doktrin apa yang kamu sematkan diotak anakmu hingga ia terlihat lebih tenang dan tampak

