Berita lamaran dan pertunangan Anin telah tersebar, semua keluarga merasa sangat bahagia menyambut suka cita rencana pernikahan mereka berdua. Sama seperti Nindiya yang pastinya akan sangat senggang jika memang Anin telah menemukan cintanya tapi jika tidak, ia tidak ingin kakak sulungnya itu mengambil keputusan hanya karena dirinya, agar rumah tangganya bahagia. Cukup Anin berkorban demi dirinya dan sudah saatnya Anin hidup demi dirinya sendiri. Saat ini kabar mengenai pertunangan Anin telah Nindiya dengar dan ia merasa masih ada yang mengganjal dihatinya. Jujur saja ia sangat menyayangi Anin, apalagi Anin telah banyak berkorban demi dirinya. Anin tidak bisa menjadi anak normal pada umumnya karena tingkah gila Papinya yang memang tidak bisa dibenarkan dan ia bersyukur Anin bisa lepas da

