13. Belum Terlambat

1713 Kata

“Aku harus kembali ke WSG Globe. Ada klien yang harus kutemui.” Bastian menandaskan. “Bas—“ “Kamu sebaiknya segera turun,” potong Bastian sedikit sinis, membuat Amara meradang. “Harusnya aku tahu setiap kali kamu datang padaku, kamu hanya sedang butuh teman tidur. Berengsek kamu, Bas!” Amara turun dari mobil Bastian dengan kemarahan yang menggunung. Bastian menutup wajah dengan kedua tangan. Ia sadar kalau ia memang pria b******k. Namun, tidak ada salahnya kan jika ia ingin berubah? Sorry, Mara. Tara. Ingatan Bastian kembali lagi pada Tara. Sekuat hati ia ingin lepas dari bayangan wanita itu, tetapi Tara seperti oksigen yang ia butuhkan untuk bernapas. Ia mulai tersiksa berada jauh dari wanita itu. Bantahan keras muncul di kepalanya. Jika Tara bukan wanita yang benar-benar ia inginkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN