Dewa Segara Wisnu

1102 Kata

“Tidak perlu seperti itu. Sudah selayaknya kita bertanggung jawab dengan apa yang kita ucapkan. Jangan menyesali apa yang sudah kita putuskan. Terserah surat itu asli atau palsu tapi yang jelas kita sudah sah bercerai. Setiaknya secara agama. Semua sudah masuk unsurnya. Jadi, sudahlah jangan berdebat lagi. Aku sudah tenang semua ini. Silahkan anda melanjutkan langkah dengan jalan yang sudah anda pilih. Dan tidak perlu berlama-lama di sini. Aku tidak mau menimbulkan fitnah.” Tegas Sasya sembari merentangkan tangannya meminta pria di hadapannya menyerahkan anak yang telah dia lahirkan. “Sya. Kita bisa memulai dari awal secara agama, Sya. Kita bisa menikah ulang justru dengan tanpa paksaan seperti di awal pernikahan. Bukankah di awal pernikahan cara kita juga salah jika di kaji secara agama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN